PWMU.CO – Moderasi beragama merupakan cara pandang, sikap, dan perilaku beragama yang dianut oleh sebagian besar penduduk negeri ini. Islam sendiri mengenalnya dengan istilah Islam Wasathiyah. Pemerintah menjadikan moderasi beragama sebagai salah satu program nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Pada Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) Tahun Pelajaran 2024-2025, bukan hanya nilai-nilai madrasah, pengenalan lingkungan madrasah, budaya, dan tradisi madrasah saja yang menjadi materi, tetapi juga tentang moderasi beragama. Salah satunya seperti yang ada di MI Muhammadiyah 06 (MI Musix) Tebluru, Solokuro, Lamongan.
Kepala MI Musix, Hendra Hari Wahyudi, dalam pembukaan Matsama pada Selasa (16/7/2024) menyampaikan bahwa moderasi dalam beragama sangat penting diajarkan dan dipahami oleh anak-anak sejak tingkat ibtidaiyah.
“Moderasi beragama bukan berarti memoderasi agama. Moderasi beragama pada dasarnya merupakan sikap tengah yang jauh dari sikap pragmatis dengan hanya berpihak pada salah satu,” terangnya.
“Maka, anak-anak harus saling menghormati teman-temannya. Anak-anak juga harus memiliki sikap tasamuh (toleransi) yang harus dikedepankan dalam kehidupan berbangsa, terutama di madrasah kita,” lanjut pria yang juga anggota Majelis Pustaka Informasi dan Digitalisasi (MPID) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur itu.
Lebih lanjut, Hendra menjelaskan alasan Matsama kali ini mengambil tema “Mewujudkan Nilai-nilai Madrasah dan Moderasi Beragama dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara,” sesuai dengan himbauan dari bagian Pendidikan Madrasah (Pendma) Kementerian Agama Kabupaten Lamongan.
Melalui tema ini, diharapkan siswa baru dan siswa lama dapat menjalin kebersamaan serta saling menghormati antar sesama.
“Oleh karena itu, anak-anak dari kelas 1 sampai 6 harus saling menyayangi. Kakak kelas menyayangi adik kelas, dan adik kelas menghormati kakak kelasnya. Agar nilai-nilai moderasi beragama dapat terwujud dan diterapkan di madrasah kita tercinta ini,” pungkas Hendra.
Matsama di MI Musix Tebluru akan dilaksanakan dari 16-18 Juli 2024 dan diikuti oleh 78 peserta. Selain perkenalan siswa dan pengenalan madrasah, Matsama juga diisi dengan berbagai materi yang menambah wawasan anak, serta sesi permainan yang membuat anak-anak bersemangat dan ceria. (*)
Penulis Hanum Muyasaroh Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan