PWMU.CO – MI, MTs, dan MA Muhammadiyah Takerharjo Solokuro Lamongan menyusun Rencana Kerja Tahunan Madrasah (RKTM) bersama pada hari Senin (15/7/2024) pukul 13.00-17.00 WIB.
Penyusunan ini diikuti oleh 50 tenaga pendidik dan kependidikan dan dilaksanakan di ruang guru MA Muhammadiyah Takerharjo.
Kepala MI Muhammadiyah Takerharjo, Adnan Qohar SHI membuka acara penyusunan RKTM. Menurutnya, “Tujuan penyusunan RKTM yang berdiri sejak tahun 1954 ini adalah untuk menentukan sasaran dan target yang ingin dicapai melalui kerjasama yang harmonis, sinkron, mantap, dan terarah. Selain itu, RKTM menjadi tolok ukur dan alat evaluasi untuk peningkatan kegiatan di masa mendatang.”
Adnan menjelaskan bahwa MI Muhammadiyah Takerharjo, yang terakreditasi A, memiliki berbagai kegiatan unggulan seperti salam takdhim, mengaji, hafalan juz amma, shalat duha, salat berjamaah duhur, dan kultum.
“Kegiatan ekstrakurikuler seperti senam, Hizbul Wathan (HW), shalat subuh, komputer, silat, drumband, dan angklung juga ditingkatkan. Penghargaan kepada siswa dan guru berprestasi diberikan setiap semester,” lanjutnya.
Selanjutnya, Kepala MTs Muhammadiyah Takerharjo, Yazidul Khoir SSos menyampaikan RKTM. MTs Muhammadiyah Takerharjo yang berdiri sejak tahun 1978 memiliki visi mewujudkan generasi Islam yang TANGGUH (taqwa, unggul, dan humanis).
“Targetnya adalah lulusan yang rajin mengerjakan salat berjamaah, hafal juz 1 dan 30, terampil berorganisasi, sopan dalam bersikap, dan santun dalam bertutur,” ujarnya.
Yazidul menjelaskan bahwa siswa harus mengikuti berbagai kegiatan pembiasaan dan ekstrakurikuler seperti apel ketertiban, piket kebersihan, murajaah, literasi, kunjungan perpustakaan, salat berjamaah, dan kultum duhur.
Selain itu, kata Yazidul, siswa wajib mengikuti kajian tafsir hadis dari magrib-isya dan subuh-tulu’, serta latihan muhadloroh, voli, futsal, qori’, bahasa asing, dan matematika bakda asar.
Sementara itu, Kepala MA Muhammadiyah Takerharjo, Sri Ismanifah SE memaparkan RKTM yang berdiri sejak tahun 1995 dan memiliki visi MANTEB (Membentuk generAsi yaNg berakhlak Terpuji, bErilmu, dan Berprestasi).
“Siswa dibiasakan untuk mengikuti apel ketertiban, berdoa sebelum pelajaran, salat duha, salat duhur, dan kultum. Selain itu, siswa diajarkan untuk mengucap salam, membuang sampah pada tempatnya, izin masuk kelas, menolong dan menghargai orang lain. Siswa juga dibiasakan berpakaian rapi, tepat waktu, mahir berbahasa yang baik, ramah, dan pulang sekolah pada pukul 13.00 WIB,” tuturnya.
Ketua komite, KH Muhammad Tsabit, menyampaikan tata tertib bagi pendidik dan tenaga kependidikan. “Guru dilarang meninggalkan tugas, merokok, dan berpakaian seronok atau memakai perhiasan berlebihan. Guru juga dilarang memberikan tugas di luar batas.”
“Guru wajib hadir 10 menit sebelum pelajaran dimulai, memberikan penilaian atau reward, dan masuk kembali setelah salat berjamaah duhur serta menutup pembelajaran dengan doa bersama. Guru juga harus mengikuti rapat terpadu setiap Jumat awal bulan,” tambahnya.
Akhirnya, penyusunan RKTM ditutup dengan bacaan hamdalah dan doa pelebur dosa majelis. Setelah itu, para peserta istirahat, salat, dan makan bersama. Menu yang disajikan adalah nasi bungkus, dan peserta penyusunan juga diberikan uang transportasi. (*)
Penulis Muslihin Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan