PWMU.CO – Rangkaian pekan Melekat (Mengenal Lebih Dekat) di SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik Jawa Timur oleh siswa kelas besar, yaitu kelas IV, V, dan VI mengikuti kegiatan Mosque Training pada hari kedua, Selasa (16/7/2024).
Mosque Training yaitu kegiatan berlatih sholat berjamaah di masjid yang meliputi proses berwudhu di sekolah, berbaris dua anak, berdoa bersama pergi ke masjid, berjalan antri berurutan dari sekolah ke masjid, menata sandal di depan masjid dengan rapi, masuk dan keluar masjid dengan berdoa, sholat tahiyatul masjid, sholat sunnah rowatib qobliyah dan ba’diyah, hingga pelaksanaan kultum di lantai 2 masjid At Taqwa Perumahan Pongangan Indah (PPI).
Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan pada awal tahun pelajaran, sebagai rangkaian pekan Melekat untuk mengingatkan lagi aturan-aturan kedisiplinan siswa kelas besar.
Tujuan dari Mosque Training ini agar shalat berjamaah di masjid umum itu berlangsung tertib, nyaman, dan khusyuk, maka siswa SDMM harus mempraktikkan adab berjamaah, termasuk bagaimana pergi dan pulang masjid yang tidak mengganggu jalan umum.
Mosque Training diawali dengan janji pelajar dan doa memulai belajar bersama-sama di halaman sekolah yang dipimpin oleh Alfurqon Afdlolul Bayan kelas V Ummu Salamah. Dibuka dengan penjelasan yang disampaikan oleh Ahmad Faizun Ssos, siswa kelas besar baris berdiri dua siswa untuk bersiap berangkat ke masjid pada pukul 07.15 WIB.
Sesampainya di masjid, mereka juga diajari cara membentuk shaf dan shalat bersama jamaah umum di masjid. Juga disampaikan ibadah-ibadah sunnah yang bisa dilakukan di dalam masjid sebelum dan sesudah shalat fardhu. Yang tak kelah penting adalah adab membatalkan shalat ketika ada hadas kecil seperti kentut serta buang air kecil dan besar.
Siswa kelas VI pada shaf paling depan, disusul kelas V, dan pada shaf paling belakang yaitu siswa kelas IV.
Simulasi Shalat erjamaah
Sebelum penjelasannya dilanjutkan, mereka melaksanakan sholat sunnah Dhuha terlebih dahulu yang dipimpin oleh ustadz Ahmad Faizun SSos.
Penanggung Jawab Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba) SDMM Nur Asiyah SpdI berharap dengan Mosque Training ini siswa bisa memahami betul tuntunan ibadah yang benar-benar sesuai dengan ajaran Islam yang dipahami Muhammadiyah.
“Tidak hanya asal-asalan melaksanakan sebuah ibadah yang belum sesuai ajaran yang benar,” ujarnya.
Dia menambahkan, setelah Mosque Training ini siswa biasanya bisa tertib dan paham bagaimana bersikap saat hendak pergi ke masjid dan saat berada dalam masjid, sehingga ibadah bersama jamaah umum tetap khusyuk dan tuma’ninah.
Selain itu dia juga mengajak anak-anak lebih dini untuk rajin berjamaah shalat di masjid bagi yang laki-laki karena merupakan kewajiban.
Setelah selesai simulasi berjamaah, siswa secara bergantian bergegas ke lantai dua masjid At Taqwa PPI untuk melakukan simulasi dan posisi duduk ketika kultum setelah shalat dhuhur.
Penulis Muhammad Ilham Yahya Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun