PWMU.CO – Demi menerapkan disiplin di lingkungan sekolah, SDMM mengadakan Keyakinan Kelas. Pada Kamis (18/7/2024) siswa kelas II mendapatkan giliran untuk merumuskan keyakinan kelas bersama perwakilan orang tua di aula SD Muhammadiyah Manyar atau yang lebih dikenal dengan SDMM.
Kegiatan ini selalu dilaksanakan di pekan Melekat (Mengenal Lebih Dekat) atau disebut MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah).
Kegiatan yang dipandu oleh Ria Eka Lestari SSi selaku penanggung jawab BK (Bimbingan Konseling) SDMM ini berjalan cukup lancar.
Berbeda dari tahun-tahun yang lalu, penyusunan Keyakinan Kelas meliputi bagaimana kondisi kelas yang diinginkan, teman yang diinginkan, konsekuensi logisnya, dan komitmen kelas.
Di tahun ini Keyakinan Kelas dikonkretkan dalam 3 prinsip ‘JIKA MAKA’. Yakni JIKA merusak MAKA memperbaiki (break it, fix it), JIKA mengabaikan kewajiban MAKA kehilangan hak (lost privilege), dan JIKA mengganggu MAKA diberi jeda (positive time out).
“Tahun Ajaran ini, Keyakinan Kelas dikonkretkan dalam 3 prinsip JIKA MAKA berdasarkan Disiplin Positif yang diadaptasi dari PeaceGen Indonesia. Dalam 3 prinsip ini, komitmen dan konsekuensi logis akan lebih detail tergambarkan sehingga lebih mudah diaplikasikan sehari-hari,” terang Ria Eka Lestari SSi.
Tujuan utama diadakan penyusunan Keyakinan Kelas ini yakni tidak hanya membangun lingkungan yang positif dan kondusif saja, namun ada beberapa tujuan yang ingin difokuskan dalam membuat siswa, guru, serta orang tua agar nyaman berada di lingkungan sekolah, khususnya di SDMM.
“Tidak hanya ingin mendisiplinkan siswa saja, dengan adanya Keyakinan Kelas ini maka akan menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama, meningkatkan disiplin diri dan motivasi belajar, mengembangkan keterampilan sosial dan karakter, mewujudkan pembelajaran yang efektif, serta memperkuat hubungan antara guru, orang tua, dan murid,” jelas Ustadzah Tari sapaan akrabnya.
Besar harapan orang tua dengan adanya penyusunan Keyakinan Kelas ini agar siswa bisa lebih disiplin dan bertanggung jawab, serta peka terhadap lingkungan sekitar.
“Keyakinan kelas ini sangat membantu anak-anak untuk lebih disiplin dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya saat di sekolah. Jadi seperti pagarnya anak-anak untuk lebih mengerti jika apapun yang mereka lakukan baik atau buruk, maka akan ada konsekuensi baik dan buruknya,” ucap Henny Indarwati Sutisno SE selaku wali siswa dari Bryan Aththabarani Lutfy kelas II Fuji.
Selain dari orang tua, Ria Eka Lestari SSi yang akrab disapa Ustadzah Tari tersebut juga menyampaikan dengan adanya Keyakinan Kelas ini maka bisa menjadi strategi yang bermanfaat untuk menerapkan disiplin tanya kekerasan di sekolah. Sehingga guru, murid dan orang tua bisa saling bekerja sama.
“Saya berharap Keyakinan Kelas ini bisa menjadi strategi yang bermanfaat untuk menerapkan disiplin tanpa kekerasan di sekolah. Dengan menerapkan Keyakinan Kelas secara konsisten, guru, murid, dan orang tua dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal. Hal ini tentunya akan mendorong rasa saling menghormati dan menghargai antar murid, serta membangun rasa kebersamaan di dalam kelas.” Imbuhnya. (*)
Penulis Eka Yunita Rakhmawati SHum Editor Wildan Nanda Rahmatullah