PWMU.CO – Pimpinan Cabang Aisyiyah Laren melaksanakan Baitul Arqam dengan mengusung tema Penguatan Pimpinan Aisyiyah Mewujudkan Perempuan Berkemajuan, Sabtu-Ahad (6-7/7/2024).
Kegiatan ini berlangsung di kompleks Pondok Pesantren Al Furqon Muhammadiyah Laren.
Baitul Arqam Pimpinan Cabang Aisyiyah Laren menghadirkan pemateri-pemateri handal yang ada di daerah Lamongan, di antaranya:
- Manajemen dan kepemimpinan organisasi Aisyiyah oleh ketua PCA Laren periode sebelumnya Siti Hidayah SPd
- Muqoddimah AD Muhammadiyah dan masailul khomsah oleh sekretaris PDM Lamongan Dr Piet Hisbullah Haidir MA
- Profil kader Aisyiyah oleh ketua PCA Laren Nur Hidayati SPd
- MKCHM dan PHIWM oleh wakil ketua PDM Lamongan Masroin Assafani
- Risalah Perempuan dan transformasi kepemimpinan oleh Sekretaris PDA Lamongan Dra Nur Nadhiroh MPd
- Muqoddimah AD Aisyiyah dan transformasi kepemimpinan oleh Hj Diyana Mufidati SAg SPd
Kegiatan Baitul Aqram diikuti oleh minimal lima orang perwakilan dari setiap Pimpinan Ranting. Sebanyak dua puluh satu ranting sangat antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian Baitul Arqam.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini membuat para peserta merasakan menjadi anak pondok, seperti kebersamaan saat makan. Saat pagi hari juga dilaksanakan senam bersama dan outbound (kegiatan luar ruangan).
Kesan Peserta
Ulfiyah, salah satu peserta darul arqam dari ranting Karangwungulor mengatakan kesan saat mengikuti acara ini.
“Alhamdulillah, dulu bercita-cita menjadi seorang santri akhirnya tercapai melalui kegiatan baitul arqam Pimpinan Cabang Aisyiyah Laren. Banyak kegiatan mulai bangun tidur hingga akan tidur lagi,” ucapnya.
Ketua panitia yang juga merupakan pimpinan ranting Aisyiyah Brangsi, Nisruhah SPd menyampaikan maksud dari kegiatan ini.
“Kegiatan Baitul Arqam ini bertujuan untuk menyamakan ideologi dan visi misi dalam mewujudkan kehidupan dalam berorganisasi. Lalu, juga untuk mempersiapkan kader-kader perempuan Aisyiyah yang berkemajuan.
Semoga dengan terlaksananya kegiatan baitul arqam, dapat memberikan semangat baru para anggota.
Khususnya para kader-kader baru yang baru bermutasi dari Nasyiatul Aisyiyah,” harapnya.
Nisruhah menambahkan bahwa ada beberapa peserta yang ternyata berlatar belakang non-Muhammadiyah. Mereka tertarik dengan Aisyiyah karena banyak sekali kegiatan yang berkecimpung di masyarakat.
“Aisyiyah berperan aktif dan menjadi garda terdepan untuk membantu masyarakat yang lemah dan membutuhkan. Khususnya anggota Aisyiyah dan lansia,” tuturnya.
“Meskipun memiliki latar belakang berbeda oraganisasi, beberapa anggota tertarik dengan Aisyiyah karena kegiatannya dan juga karena ikut suami yang Muhammadiyah” Imbuh Nisruhah.
Penulis Vivid Rohmaniyah Editor Zahra Putri Pratiwig