PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (SD Muwri) Gresik melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk pembelajaran al-Quran.
Kegiatan tersebut berlangsung di ruang serbaguna SD Muwri, Rabu (17/07/2024).
Penandatanganan MoU bersama Ummi Daerah Gresik ini bertujuan untuk meningkatkan pencapaian target bacaan dan hafalan al-Quran untuk siswa dan juga seluruh guru karyawan SD Muwri.
Dalam acara yang berlangsung penuh khidmat tersebut, Kepala SD Muwri Kholiq Idris SPd dan Ketua Ummi Gresik Fatkhur Razi MPd secara resmi menandatangani MoU tersebut.
Penandatanganan ini disaksikan oleh Wakil Kepala SD Muwri Rahmat Syayid Syuhur MPd dan Manajer Humas Ummi Gresik Kholishotul Ilmiyah SSi serta seluruh guru BTQ SD Muwri.
Sinergi SD Muwri dan Ummi Foundation
SD Muwri resmi menjalin kerja sama dengan Ummi Foundation Gresik. Keduanya sepakat berkolaborasi dalam program pembelajaran Al-Qur’an mulai tahun ajaran 2024/2025 sampai dengan bulan Juni 2027.
Bentuk Kerjasama tersebut kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan kerja sama dalam program membangun sistem mutu pendidikan al-Quran di SD Muwri dengan beberapa ketentuan lanjutan.
Penandatangan MoU ini merupakan bentuk tindak lanjut sekaligus kemitraan dari pembelajaran al-Quran yang telah berlangsung pada semester sebelumnya.
Adanya penandatangan ini sebagai bentuk sinergi dalam rangka mendukung integrasi dan implementasi program pembelajaran al-Quran di SD Muwri dengan program yang sistematis, terukur, dan berkualitas.
Selain itu, juga harapanya dapat menjadi inspirasi dan contoh bagi lembaga pendidikan lain yang tertarik untuk mengimplementasikan program serupa.
Pembelajaran al-Quran dengan metode Ummi ini diterapkan secara menyeluruh mulai kelas I sampai kelas VI yang berjumlah enam belas rombongan belajar dengan total 373 siswa
Kholiq Idris SPd berharap dengan terjalinnya kerja sama ini siswa yang lulus dari SD Muwri memiliki bacaan al-Quran sesuai tajwid, menguasai ghoribul Quran, serta hafal minimal juz 30.
“Sebelumnya, kami telah melaksanakan pembinaan guru al-Quran melalui Ummi daerah beberapa bulan yang lalu.
Pembinaan itu berupa tahsin, tashih, serta mengikutkan guru untuk sertifikasi sehingga mereka punya legalitas mengajar al-Quran serta merekrut guru baru yang memiliki sertifikat metode Ummi.
Penulis Rahmat Syayid Syuhur Editor Zahra Putri Pratiwig