PWMU.CO – Peringati Tahun Baru Hijriyah 1446 H, SD Muhammadiyah I Kebomas (SD Muri) Gresik Jawa Timur menggelar pawai ta’aruf yang diikuti seluruh siswa kelas I-VI, Jum’at (19/07/2024).
Kegiatan ini dimulai setelah siswa melakukan pembiasaan pagi, sholat dhuha dan tahfidz juz amma.
Tepat pukul 07.00 WIB siswa turun ke lapangan dengan pendampingan wali kelas masing-masing. Sigap mengikuti instruksi, siswa berbaris membanjar rapi menghadap ke utara. Dari arah timur ke barat, tampak siswa kelas I, kelas II, kelas III, kelas IV, kelas V, dan kelas VI. Rona bahagia menghiasi wajah mereka.
Halaman SD Muri tampak meriah pagi itu. Semua warga sekolah berbusana muslim muslim. Para guru perempuan berbusana serba hitam dan berjilbab warna coklat susu. Sementara guru laki-laki bercelana hitam dan berbaju takwa lengan panjang berwana putih.
Spesial guru Al Islam, Ustadz Hogi Caisar Budianto SPdI berbusana ala Timur Tengah, mengenakan jubah dan surban warna putih.
Berbeda dengan guru, para siswa memakai busana muslim bebas rapi. Tangan mereka memegang poster gebyar Muharram dengan berbagai gambar, ukuran dan berbagai macam hiasan yang indah.
Poster itu dibuat di sekolah dua hari sebelumnya, kemudian dibawa pulang untuk dipasang kayu atau semacamnya sebagai pegangan dan dihias bersama orang tua.
“Wali siswa sangat antusias dalam mendukung putra-putrinya mengikuti pawai ini dengan membuatkan pegangan poster dan menghiasnya,” kata Kepala Urusan (KaUr) kesiswaan, Umamah SAg.
Ketika Humas Ustadz Abdul Rokhim Ashari SPd meneriakkan yel-yel penyemangat, siswa pun mengikuti lebih semangat. Saat Ustadz Rokhim, demikian panggilan akrabnya mengajak siswa untuk mengangkat dan mengibarkan poster yang dibawa tinggi-tinggi, antusias merekapun mengangkat posternya sambil bersorak sorai gembira.
Suasana Pawa Ta’aruf
Sesaat kemudian, KaUr Kurikulum Riza Agustina Wahyu Setyawati MPd memberi sambutan singkat.
Dihadapan 295 siswa guru dan karyawan sekolah, Riza menyampaikan bahwa melalui peringatan Tahun Baru Hijriyah atau Tahun Baru Islam ini, dia menyampaikan bahwa saat ini adalah momentum yang tepat untuk semangat berhijrah, berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Lanjutnya, orang yang beruntung adalah orang yang selalu berupaya untuk memperbaiki kesalahannya dan tidak mengulangi lagi.
Selain itu, pawai ini juga dimaksudkan sebagai bentuk silaturrahim dengan warga sekitar sekolah dan sebagai ajang Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk siswa baru.
“Anak-anak, kita siap pawai yaaa. Ikuti instruksi Ustadz-Ustadzah dan kakak-kakak kelas IV yaa, jangan keluar barisan,” pesan Riza mengakhiri sambutannya.
Tepat pukul 07.30 WIB, rombongan pawai bergerak meninggalkan halaman sekolah.
Rute pawai kali ini dari gerbang SD Muri hingga sampai di pertigaan jalan Sunan Prapen. Rombongan pawai berbelok ke arah barat menyusuri kampung Kebondalem RT 1. Dipinggir jalan banyak warga yang menonton pawai ini.
“Siswa SD Muri semakin banyak,” seru Bapak Ali Suwandi warga kampung Kajen Giri saat menyaksikan iring-iringan pawai yang begitu panjang.
Siswa semakin semangat dengan dukungan warga. Tak lama kemudian, sampailah peserta pawai di pertigaan kampung Kebondalem. Rombongan kemudian menyeberang menuju kampung Klangonan. Jalan terus ke utara lalu belok ke timur dan sampailah di mulut gang kemudian keluar.
Peserta pawai ta’aruf bergerak menuju ke arah timur di sepanjang jalan Sunan Giri dan menuju ke arah TK Aisyiyah Bustanul Athfal 11, selanjutnya mereka menuju lapangan Perguruan Muhammadiyah dan kembali ke halaman sekolah.
Guru-guru menginstruksikan siswa untuk duduk dengan kaki selonjor. Setelah beristirahat sejenak, tiap kelas berkesempatan berpose dengan wali kelas masing-masing di halaman sekolah.(*)
Penulis Qomariyah Editor Amanat Solikah