PWMU.CO – PP Muhammadiyah akhirnya menerima Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang sudah ditawarkan oleh pemerintah. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah, Dr H Anwar Abbas MM MAg.
Anwar Abbas menyampaikan bahwa dalam rapat pleno yang dilaksanakan pada Rabu (13/7/2024), PP Muhammadiyah setuju untuk menerima tawaran pengelolaan tambang. Meski demikian, ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam rapat pleno tersebut.
Pertimbangan terkait pengelolaan tambang ini berhubungan dengan kelestarian lingkungan. “Pengelolaan harus dilakukan dengan menjaga lingkungan. Dampaknya harus diminimalisir,” tegasnya.
Muhammadiyah juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan masyarakat terdampak oleh aktivitas tambang. Mantan Sekjen MUI ini juga menambahkan bahwa pengelolaan tambang oleh Muhammadiyah harus memperhatikan aspek lingkungan dan sosial secara seimbang.
Anwar Abbas mengingatkan masyarakat setempat untuk tidak mengedepankan emosi dalam menyikapi keberadaan tambang. Merujuk pada pertimbangan-pertimbangan ekonomi dan sosial dalam keputusan tersebut, Anwar Abbas menjelaskan bahwa tidak ada hitung-hitungannya.
Sebelum Muhammadiyah, sudah ada Ormas Islam lain yang menyatakan kesiapannya untuk mengelola tambang. Nahdlatul Ulama’ akhir Juni lalu menyatakan kesiapannya untuk memaksimalkan IUP yang sudah ditawarkan.
Tak ayal, NU akhirnya mendapat berbagai hujatan dari netizen, mengingat stigma kebanyakan masyarakat pada pertambangan memang sudah buruk.
Langkah Muhammadiyah untuk menerima IUP ini tentu menjadi titik krusial bagi masa depan persyarikatan ke depannya. Dengan langkah ini, Muhammadiyah mesti berkomitmen untuk menjaga stabilitas sosial dan lingkungan, terutama yang terdampak dengan pengelolaan tambang. (*)
Penulis/Editor Wildan Nanda Rahmatullah