PWMU.CO – Ririn Hariani (59), di usia senjanya ini masih semangat untuk mengembangkan kemampuannya meracik minuman herbal asli madura. Saat dihubungi penulis, dia mengaku sangat bahagia menerima bantuan modal dan alat usaha dari Lazismu Sidoarjo untuk usaha minuman herbalnya, pada Sabtu (20/7/2024).
Dulu ketika masih muda, Ririn bersama ibunya membuat minuman jamu godokan khusus untuk para ibu rumah tangga muda. Ramuan tersebut merupakan ramuan berkhasiat yang diperolehnya secara turun temurun.
Sejak ikut suaminya pindah ke Sidoarjo dan fokus untuk membesarkan anaknya yang menyandang disabilitas tuna rungu, usaha minuman herbal tersebut tidak bisa dia lanjutkan lagi.
Pada saat ini, anaknya sudah berumah tangga dan telah dikaruniai momongan sehingga tugas sehari-hari bu Ririn sekarang adalah mengantar cucunya bersekolah. Dari situlah dia sering bertemu dengan ibu-ibu muda di sekolah dan menemukan ide untuk memulai kembali usahanya membuat minuman herbal.
“Resep ramuan ini saya peroleh dari ibu saya dan sangat disukai karena khasiatnya sudah terbukti, khususnya bagi para ibu rumah tangga muda agar kesat. Resep minuman herbal ini dari bahan-bahan seperti, kunyit, sirih, jahe, kunci pepet, manjakani, jambe muda, kulit delima putih, daun sirih, asem matang, gula aren dan gula putih,” jelasnya.
Ririn menambahkan, ramuan ini bisa berkhasiat untuk menjaga kesehatan kewanitaan terutama bagi para perempuan yang baru menikah. Resep rahasia ramuan madura yang diperoleh turun temurun ini dijual dengan kemasan plastik botol kekinian seharga 10 ribu rupiah.
Untuk menjaga kualitas dan rasa, Ririn mempertahankan proses membuat minuman ini dengan alat tradisional yaitu, alat tumbuk berupa lumpang dan alu.
“Rasa khas rempah-rempah yang dihasilkan dari minuman saya berbeda dengan penjual lainnya, saya masih menjaga proses pembuatan jamu dengan menumbuk menggunakan lumpang dan alu. Memang prosesnya lebih lama karena tidak menggunakan blender, tetapi jika ditumbuk, minyak atsiri dari bahan-bahan minuman itu aroma dan khasiatnya berbeda,” ungkapnya
Proses membuat minuman herbal ini sangat sederhana, setelah semua bahan ditumbuk kemudian dimasukan ke panci yang berisi air mendidih, lalu ditambahkan gula aren dan gula putih, setelah dingin, masukan ke dalam botol kemasan.
Ketua Lazismu Hihfi Solikhin MPd menjelaskan bahwa, pemberian bantuan usaha untuk Lansia pada program Pemberdayaan UMKM Lazismu Sidoarjo berupa alat usaha minuman herbal ini merupakan wujud kepedulian Lazismu.
Ini juga bagian dari support kepada para pelaku usaha mikro yang telah memberikan dampak positif bagi para perempuan serta memiliki kemampuan usaha, tetapi terkendala dana.
“Dengan memberikan bantuan sesuai kebutuhan, Lazismu Sidoarjo berupaya untuk mendukung pengembangan usaha mikro dan tentunya sesuai dengan kebutuhan mustahik dan ketentuan asnaf yang ada,” pungkasnya. (*)
Penulis Yekti Pitoyo Editor Ni’matul Faizah