PWMU.CO – 1 Muharram versus 1 Januari menjadi tema kegiatan Kajian Muslim Milenial (Kammil) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur, Jumat (26/7/2024).
Dalam kegiatan yang berlangsung di Masjid Taqwa Spemdalas, pemateri yang merupakan siswa kelas IX, Muhammad Abiyyan Rauf, menjelaskan pengertian Muharram.
“Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah, yang digunakan oleh umat Islam. Bulan ini memiliki makna penting dalam sejarah Islam dan juga memiliki tradisi-tradisi tertentu yang dihormati oleh umat Islam di seluruh dunia,” katanya.
Peristiwa di Bulan Muharram
Ia menuturkan, ada 3 peristiwa yang terjadi di bulan Muharram. “Pertama, pada bulan Muharram terjadi perang khaibar, kaum muslim menang dengan gemilang.
Kedua, pada tanggal 1 Muharram 24 Hijriah, Umar bin Khattab dimakamkan setelah meninggal dunia akibat serangan yang dilakukan oleh Abu Lu’luah.
Ketiga, pada tanggal 10 Muharram 61 Hijriah, terjadi musibah besar yaitu Husein cucu Rasulullah SAW dan keluarganya dibunuh di Karbala,” jelasnya.
Dia menyampaikan ada sejarah yang terjadi di bulan Muharram. Sejarah pertama yaitu hijrah Rasulullah SAW. Bulan Muharram memperoleh pentingnya sebagai awal tahun baru dalam kalender Hijriah yang dimulai dengan peristiwa hijrah Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.
“Peristiwa kedua, peringatan Asyura pada tanggal 10 Muharram,” ucapnya di depan siswa putra kelas VII hingga IX.
Makna Bulan Muharram
Ada dua makna spiritual di Muharram. Pertama, merefleksikan diri. Bulan Muharram juga dianggap sebagai waktu untuk refleksi spiritual, intropeksi diri, dan komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Kedua, bertaubat dan memperbaiki diri. Bulan Muharram dianggap sebagai waktu yang istimewa untuk melakukan introspeksi dan merenungkan perjalanan spiritual pribadi.
Umat Islam dimotivasi untuk mengevaluasi kehidupan mereka, mengidentifikasi kesalahan, dan bertekad untuk memperbaiki diri sebagai langkah menuju kedekatan dengan Allah.
Hikmah Muharram, awal dari tahun Hijriyah. Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah. Ini adalah momen penting dalam sejarah Islam yang mengajarkan tentang keberanian, kekuatan iman, dan perjuangan.
“Hikmah kedua kebaikan dalam beramal. Amalan-amalan baik dilakukan di bulan Muharram memiliki keutamaan dan keberkahan yang lebih,” katanya.
Dalil berbuat baik terdapat di surat al-Hasyr ayat 18, Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
“Ada fenomena berupa masalah yang masyarakat muslim. Masyarakat muslim lebih hingar bingar dalam perayaan pergantian tahun baru masehi dibandingkan tahun baru hijriyah,” tuturnya.
“Bahkan, perayaan tahun baru Masehi yang penuh pesta, sia-sia, berlebihan, dan kelupaan boleh dikatakan tidak memiliki makna yang berbekas sama sekali,” tambahnya.
Dia mengungkapkan, cara-cara yang baik buat merayakan tahun baru 1 Muharram, kita bisa bermunajat dan berdoa, merayakan dengan keluarga dan komunitas.
“Bisa juga menyebarkan pesan damai dan toleransi dan memperbanyak amalan kebaikan,” tandasnya. (*)
Penulis Dheni Iga Pratiwi Editor Zahra Putri Pratiwig