PWMU.CO – Aisyiyah Boarding School Malang berhasil menjadi pemenang dalam kejuaraan Perpani Cup 3 di Kepanjen, Kabupaten Malang pada Minggu (21/07/2024).
Ada enam siswa yang ikut dalam kejuaraan ini diantaranya yaitu, Syifa Rosidatul Jannah, Aurora Bilqis Malik kelas XI IPA, Nakhla Aulial Azra, Salwa Rafifah Al-Quds H, Kirana Annisa Sholichah, Mahadiva Redno Palupy kelas XII IPA.
Keenam siswi tersebut sebelumnya telah mempersiapkan diri dengan optimal agar dapat mengikuti kejuaraan Perpani Cup 3 dengan performa yang maksimal.
Salah satu peserta Salwa Rafifah menjelaskan persiapannya sebelum pertandingan.
“Karena informasi tentang kejuaraan ini termasuk mendadak, jadi persiapannya itu lumayan mendadak juga. Dari coach kita diberi tahu H-4 sebelum pertandingan sehingga waktu yang mepet itu kami maksimalkan. Meskipun latihan seadanya tapi alhamdulillah mendapatkan hasil yang terbaik,” terangnya
“Alhamdulillah pada saat latihan dengan waktu yang mendadak itu, saya dan kawan-kawan terus latihan. Kami tetap latihan meski di bawah terik matahari. Kami menyisihkan waktu untuk latihan di tengah aktivitas asrama yang cukup padat. Jadi, empat hari itu full buat latihan dan latihan,” imbuhnya
Pelatih lomba Surya menjelaskan, “Oh tidak menjadi problem karena sebelumnya juga sudah pernah ikut lomba panahan, jadi insyaallah sudah punya pengalaman. Anak-anak tinggal dilatih lagi tekniknya, diatur arah membidiknya dan mengatur posisi yang tepat.”
Arahan dari pelatih seakan menjadi penenang untuk anak-anak utamanya saat mereka mengetahui bahwa waktu untuk persiapan sangat singkat,” ungkap Salwa
“Saya tidak menyangka dapat menjadi juara dalam perlombaan ini. Dengan persiapan yang singkat dan pesaing yang lebih banyak. Alhamdulillah bisa mendapatkan medali. Sebelumnya, kita menempuh perjalanan cukup jauh untuk menuju lokasi kejuaraan,” ujar Salwa
Salwa juga menjelaskan bahwa saat itu dia sempat mabuk kendaraan, kepala terasa pusing apalagi cuaca hari itu cukup panas. Tetapi, daripada mengeluh dia lebih memilih untuk terus semangat dan alhamdulillah dengan semangat itu dapat membuahkan hasil yang memuaskan.
“Tantangan sebagai atlet di boarding school ini yaitu peralatan yang dimiliki masih sedikit dan kami hanya dapat memaksimalkan peralatan yang sudah ada. Poinnya adalah tetap berjuang dan jangan jadikan keterbatasan sebagai alasan untuk tidak berprestasi. Di boarding school ini kita juga masih bisa berprestasi,” tuturnya
“Ayo-ayo banggakan orang tua karena sekolah di boarding school itu tidak mudah karena jauh dari orang tua, kita harus bisa membanggakan mereka. Maka dari itu, ayo tetap semangat, kalau niatnya dari hati karena Allah ingin membanggakan orang tua insyaallah jalannya akan dipermudah,” pungkasnya (*)
Penulis Dian Andriani Editor Ni’matul Faizah