PWMU.CO – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Dinkes Jatim) menggelar pertemuan Monitoring Dan Evaluasi (Monev) Program PASHMINA (Pelayanan remaja sehat milik nasyiatul aisyiyah) Kota malang. Kegiatan ini berlangsung di MTs Muhammadiyah 1 Malang pada Kamis (25/07/2024).
Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan Dinkes Jatim Yusnita Nur Fadhilah SKM dan Kukuh Kurniawati SKM, Puskesmas Dinoyo Bu Vivin beserta rombongan, Anggota Departemen Kesehatan PWNA Jatim Vebrina Reza Wulansari MP, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang Bapak Mujahidin, Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Malang Bu Uzlifah dan Bu Ruly, serta Kepala Sekolah MTs Muhammadiyah 1 Malang Truli Maulida W MA.
Kegiatan Monev kali ini sebagai bentuk pembinaan mitra potensial tidak lanjut dari kerjasama antara Dinkes Jatim dengan PWNA Jatim dalam hal Posyandu Remaja yang disebut PASHMINA. Tujuan forum ini adalah untuk menyamakan persepsi kolaborasi antara Nasyiatul Aisyiyah dan Dinas Kesehatan setempat dalam kegiatan yang berkaitan dengan Kesehatan remaja.
Pelaksanaan Monev oleh Dinkes Jatim ini tak hanya dilakukan pada program PASHMINA Kota Malang. PASHMINA Kabupaten Lamongan, Sumenep dan Banyuwangi juga turut andil dalam monitoring oleh Dinkes Jatim.
Kota Malang menjadi salah satu dengan program PASHMINA yang unggul, sejak tahun 2017-sekarang sudah melakukan pelayanan lebih dari 30 kali. Kedepannya akan direncanakan kegiatan berkolaborasi dengan puskesmas setempat untuk agenda screening Kesehatan di bulan September.
Tak hanya melakukan diskusi forum, para tim Monev juga turut andil menyaksikan dan mengamati kegiatan PASHMINA yang sedang dilaksanakan saat itu juga. Bu Vivin selaku perwakilan dari Puskesmas Dinoyo memberikan apresiasi dengan diselenggarakanya kegiatan PASHMINA terlebih dalam pos edukasi yang memberikan informasi terkait gizi. Setelah itu anak-anak juga diberikan makanan real food berupa protein hewani dan buah.
Apresiasi Pashmina Kota Malang
Sementara itu Dinkes Jatim Yusnita Nur Fadhilah SKM berharap, untuk ke depannya dapat berkolaborasi dengan Puskesmas Dinoyo dalam melaksanakan kegiatan PASHMINA.
“Saya berharap, untuk kedepannya bisa berkolaborasi kegiatan antara Puskesmas Dinoyo, NA, dan Sekolah. Agar kegiatan yang terlaksana dapat terintregasi sebagai bentuk dukungan masayarakat dan ormas terhadap pelaporan kegiatan Kesehatan remaja,” tuturnya.
Kukuh Kurniawati SKM juga menambahkan, bahwa hal yang belum bisa dilakukan oleh puskesmas adalah berupa layanan pos psikologi. Ini merupakan hal baik yang kemudian dapat dicontoh dan dikembangkan bersama. Selain itu, selanjutnya perlu ada screening jiwa untuk seluruh peserta sebelum kegiatan dimulai.
Ketua PDNA Kota Malang Annisa Rosyida menyampaikan, bahwa kunjungan kali ini membawa banyak pencerahan dalam penyelenggaraan PASHMINA selama kurun waktu ini. Dan selanjutnya siap bekerja sama demi sumbangsih NA untuk kehidupan remaja kota Malang yang lebih baik.
“Saya cukup terharu, dengan apresiasi dari Dinkes kota dan provinsi. Kedua pihak cukup tersentuh, dengan pelayanan konseling, utamanya psikologi. Semoga PDNA Kota Malang Istiqomah dengan hal-hal yang baik tersebut dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang disampaikan dalam monev.” Imbuhnya. (*)
Penulis Yuviana Editor Amanat Solikah