PWMU.CO – Prof A Dzoul Milal MPd selaku PDM Sidoarjo membuka Rakerda II Majelis Tabligh PDM Sidoarjo dilanjutkan dengan acara seminar. Acara kali ini dilaksanakan di Hall Pacet Mini Park Mojokerto Sabtu-Ahad (27 – 28/7/2024).
Acara berikutnya adalah seminar yang narasumbernya Dr H Slamet Muliono Rejosari MSi selaku Wakil Ketua Majelis Tabligh PWM Jatim. Dalam mengawali seminar, Wakil Ketua Majelis Tabligh PWM Jatim membuka dengan membacakan al-Qur’an Surat an-Najm ayat 24
. اَمْ لِلْاِنْسَانِ مَا تَمَنّٰىۖ
Artinya: “Atau apakah manusia akan mendapat segala yang dicita-citakannya?”
Dr H Slamet Muliono mengatakan tafsir ayat di atas bahwa setiap manusia mempunyai cita-cita besar dalam hidupnya. Salah satunya cita-cita besar yaitu melanjutkan Risalah Dakwah Nabi Muhammad Saw.
Dr Slamet Muliono Rejosari MSi tidak lupa mengucapkan terima kasih karena telah diundang untuk hadir sekaligus silahturrahim.
Pentingnya Majelis Tabligh Menyiapkan Kader
Dalam Rakerda kali ini, Dr Slamet menerangkan beberapa aspek terkait bagaimana Majelis Tabligh fokus pada kaderisasi di Muhammadiyah.
“Pertama Majelis Tabligh (MT) harus bisa melahirkan kader dakwah daerah guna menjaga estafet dakwah,” terangnya.
Majelis Tabligh di beberapa daerah banyak yang masih tidak fokus masalah kederisasi.
“Tapi Alhamdulillah beberapa PDM sudah menulai, ada PDM Lamongan yang bekerja sama dengan Umla, ada PDM Gresik, PDM Ponorogo dan kami berharap PDM Sidoarjo bisa mencontohnya,” pesannya.
“Kedua, kader dakwah harus bisa kreatif mengemas model dakwahnya. Ada digital kreatif writing atau konten kreatif, di mana dakwah lewat tulisan yang dikemas kreatif ataupun konten kreatif untuk dibuat dakwah online,” terang Dosen UINSA ini,
“Ketiga bulan depan Majelis Tabligh PWM Jatim akan mengadakan Festival Anak Sholeh tepatnya tanggal 28 September 2024 di Umsida. Kami berharap acara ini bisa melahirkan bibit-bibit kader yang handal dikemudian hari,” terang Ustadz yang baru saja Haji ini.
“Yang terakhir, keempat, acara Festival Anak Sholeh ini diikuti seluruh peserta dari PDM Se- Jatim. di mana bisa dijadikan bentuk konsilidasi, penguatan dan kolaborasi gerakan dakwah yang berkemajuan dalam pemberdayaan umat di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah,” pungkas Dosen UINSA yang murah senyum ini. (*)
Penulis Sumardani Editor Wildan Nanda Rahmatullah