PWMU.CO – Semarak Kajian “Fajar Timur” yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tanggulangin menghadirkan dr Tjatur Prijambodo MKes di halaman Masjid Baitussalam, Desa Boro, Tanggulangin, Sidoarjo Ahad, (28/7/2024).
Dalam ceramahnya, dr Tjatur Prijambodo mengunkapkan rahasia shalat Shubuh yang hanya dua rakaat karena hormon stres (kortisol) sangat tinggi di pagi hari. Dengan shalat Shubuh atau Tahajjud, hormon ini dipangkas sehingga kita menjadi lebih sabar dan tidak mudah stres. Selain itu, pada jam-jam tahajjud dan shalat, Allah memberikan udara O3 (ozon) yang bisa menyembuhkan segala penyakit.
“Rizki Allah akan diberikan kepada orang yang bersyukur sebagaimana dijelaskan dalam QS Ibrahim ayat 7, dan juga kepada orang-orang yang bertaqwa dari arah yang tidak disangka-sangka,” ucapnya.
Direktur Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo itu juga berpesan tentang pentingnya menjaga kesehatan. Ia menyebutkan bahwa Siti Fatimah siap bergabung dalam kajian Fajar Timur di sisi kesehatan dengan melakukan cek kesehatan.
Mengakhiri ceramahnya, dr Tjatur mengajak semua peserta untuk selalu hidup sehat dan mampu bersyukur atas nikmat Allah. “Mari kita selalu berpola hidup sehat dan bersyukur atas nikmat Allah,” ajaknya.
Kajian Ahad ke-4 ini dihadiri oleh berbagai pihak seperti Pimpinan Cabang Muhammadiyah, ‘Aisyiyah, Ortom, AUM, PRM dan PRA Tanggulangin.
Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan dengan Gema Wahyu Ilahi oleh Ustadz Sahlan, menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah. Ketua PCM Tanggulangin, Ustadz Hifni Sholikhin, memberikan sambutan yang mengapresiasi terselenggaranya acara ini.
“Terima kasih atas terselenggaranya acara kajian Fajar Timur ini, terutama kepada PRM dan PRA Desa Boro. Semoga kajian dakwah ini semakin meningkat dan didukung oleh seluruh masyarakat, terutama warga Muhammadiyah,” ucap Ustadz Hifni.
Penulis Naimul Hajar Editor Wildan Nanda Rahmatullah