PWMU.CO – International Forum for South East Asia Dai yang diselenggarakan oleh Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan tema “Strengthening Islamic Moderation and Coordinating the Preaching Movement in Southeast Asia” baru saja usai dilaksanakan pada Kamis-Jumat (25-26/7/2024) di Hotel Millenium Jakarta.
Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) berkesempatan mewakili Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam agenda tersebut. Forum ini diikuti oleh 50 dai dari negara-negara ASEAN antara lain Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Laos, Myanmar, Vietnam, Kamboja, Filipina, Thailand, dan Timor Leste.
Indonesia sendiri sebagai tuan rumah mengutus beberapa perwakilan dari Organisasi Islam, di antaranya Muhammadiyah, NU, Al Washliyah, Persis, Rabithah Alawiyah, Wahdah Islamiyyah, dan lainnya.
Salah satu dai yang mewakili Muhammadiyah ialah Miqdam Hashri MSi, Anggota Divisi dakwah daerah 3T LDK PP Muhammadiyah ini berkesempatan mengikuti rangkaian kegiatan dalam forum tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil dari PP Muhammadiyah, pada saat sidang komisi diberikan kesempatan untuk memberikan masukan terkait paradigma dan strategi dalam mendakwahkan Wasathiyatul Islam, antara lain agar pesan dakwah Wasathiyatul Islam dapat mengisi ruang yang ada pada komunitas-komunitas masyarakat pada era saat ini. Hal ini tentunya tidak dapat dikerjakan secara terpisah, melainkan membutuhkan sinergi dan kolaborasi antar organisasi Islam.
“Agar dakwah wasathiyatul islam masuk ke komunitas komunitas yang sudah ada saat ini,” terang Miqdam saat dihubungi kontributor PWMU.CO.
Di antara hasil dari agenda tersebut ialah sebuah deklarasi penting yaitu terbentuknya organisasi Forum Internasional Dai Asia Tenggara. Deklarasi dibacakan di hadapaan Wakil Presiden RI, Prof Dr (HC) KH Ma’ruf Amin dan Ketua Umum MUI di Istana Wapres, Jumat (26/7/2024).
Di samping itu, forum yang mempertemukan dai se-Asia ini juga menetapkan Indonesia sebagai Sekretaris Jenderal, yang diwakili oleh Komisi Dakwah MUI. Ketua Komisi Dakwah MUI, KH Cholil Nafis, menjelaskan bahwa organisasi ini bertujuan untuk memperkuat hubungan kerjasama dan solidaritas di antara para dai di wilayah Asia Tenggara.
Selain itu, forum ini bertujuan untuk menyelaraskan pola pikir dan gerakan dakwah agar dapat berjalan secara harmonis. (*)
Penulis Ain Nurwindasari Editor Wildan Nanda Rahmatullah