PWMU.CO – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Lamongan periode 2024-2028 dilantik. Bertempat di Sekolah Alam Citra Insani IPSI Kabupaten Lamongan dilantik oleh Wigatiningsih SPd MPd, Wakil Ketua Umum V Pengprov IPSI Jawa Timur, Ahad (28/7/2024).
Sebanyak 67 anggota Pengurus IPSI Kabupaten Lamongan dilantik. Pelantikan ini dihadiri Bupati Lamongan dan jajaran Forpimda Lamongan
Dalam sambutannya Wigatiningsih meminta kepada pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Lamongan menjadikan IPSI sebagai rumah besarnya perguruan untuk bersama meningkatkan prestasi, melestarikan budaya dan membangun keguyuban.
Ditambahkan Pendekar Tapak Suci ini Pengurus yang terpilih hendaknya bisa sidiq, amanah, tabligh, fatonah. Mulailah sesuatu itu dengan perencanaan yang baik. Mempunyai semangat untuk terus berprestasi
Ketua LSBO (Lembaga Seni Budaya dan Olahraga) PWM Jawa Timur ini mengungkapkan insan pencak silat wajib menjaga marwah pencak silat dengan menjaga keguyuban terutama menjaga anggotanya yang masih muda.
“IPSI perlu menjamin penyelenggaraan event pencak silat yang sesuai ketentuan, jangan sampai ada anak yang mempunyai Piagam Japres tapi tidak tahu satu pun jurus silat,” ungkap perempuan kelahiran Lamongan ini
Disampaikan mantan Kepala SMA Muhammadiyah 2 Sidoharjo bahwa pada 2019 Pencak Silat diakui Unesco sebagai warisan budaya tak benda, Acara penganugerahan itu berlangsung di Colombia.
Lanjutnya, Presiden melalui Perpres nomor 86 Tahun 2021 tentang DBON (Desain Besar Olah Raga Nasional) rencana induk yang berisi arah kebijakan pembinaan olahraga yang efektif, efisien unggul terukur dan akuntabel, sustainable.
“Nah maka tugas kita dan IPSI Lamongan adalah membreakdown apa yang sudah ditetapkan di atas. Yakni merawat dan melestarikan pencak silat sebagai seni budaya bangsa Indonesia dan menjadikan pencak silat sebagai bagian dari media olahraga yang ada di DBON tersebut,” ujar Bendahara Umum Tapak Suci Pimwil Jawa Timur ini.
Debby Kurniawan, Ketua Umum IPSI Kabupaten Lamongan menyampaikan bahwa IPSI sebagai rumah yang menaungi 23 Perguruan Pencak Silat seKabupaten Lamongan. Untuk itu, pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia akan terus melakukan koordinasi dengan Polri dan TNI dalam menjaga kondusifitas dan memperkecil adanya gesekan.
“Di Lamongan ini ada 23 Perguruan Pencak Silat di bawah naungan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), maka perlu dijaga kondusifitas dan memperkecil adanya gesekan,” ungkap anggota DPR RI Komisi IX ini
Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menuturkan bahwa IPSI memiliki peran penting dalam menjaga kondusifitas Kabupaten Lamongan.
“IPSI harus menciptakan kondusifitas Kabupaten Lamongan. Tentu memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” tutur alumni SMP Muhammadiyah Karanggeneng ini.
Merupakan cabang olahraga yang lekat dengan seni dan budaya masyarakat, orang nomor satu di Kota Soto ini meminta agar pengurus IPSI Kabupaten Lamongan mampu mendorong spirit generasi muda untuk mencetak prestasi pada cabor Pencak Silat.
Mengingat Kabupaten Lamongan pada tahun 2022 berhasil membawa pulang medali emas dan perunggu di ajang kejuaraan Porprov. Begitupun dengan tahun 2023 pada ajang yang sama juga mampu memperoleh dua medali perunggu.
“Cabor pencak silat ini memiliki energi besar dalam membentuk karakter generasi bangsa. IPSI Kabupaten Lamongan harus mampu mengawal proses menuju pencapaian prestasi kedepan,” pungkas Bupati kelahiran Karanggeneng Lamongan ini. (*)
Penulis Fathurrahim Syuhadi Editor Wildan Nanda Rahmatullah