PWMU.CO – Bertepatan dengan perayaan milad Lazismu ke-22, Lazismu Ponorogo melaunching usaha “Dawet Kenyot” sebagai bagian dari program pemberdayaan ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bertempat di Masjid Darul Hikmah Ponorogo, Ahad (28/7/2024).
Acara yang digelar dengan rapat koordinasi Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Ponorogo. Lazismu Ponorogo berupaya untuk terus menumbuhkan ekonomi produktif di kalangan dhuafa sebagai langkah untuk mencapai kemandirian ekonomi dan meningkatkan taraf hidup yang lebih layak. Usaha Dawet Kenyot ini merupakan contoh nyata dari komitmen Lazismu dalam mendukung dan mengembangkan ekonomi lokal.
Juni Handoko, manager program Lazismu Ponorogo menjelaskan pentingnya peluncuran usaha ini.
“UMKM binaan Lazismu Ponorogo yaitu Dawet Kenyot yang dikelola oleh pak kosyar, ini kita luncurkan dan perkenalkan ke publik pada acara Semarak Milad ke-22 Lazismu dan rapat koordinasi LDK PDM Ponorogo dengan menyuguhkan 220 dawet gratis kepada peserta dan masyarakat umum,” ungkapnya.
Juni menambahkan, “Dari awal saat kita survey dulu, Pak Kosyar ini memiliki kendala ekonomi namun memiliki potensi untuk bisa berkembang. Setelah kita mitigasi, akhirnya diputuskan memberikan bantuan berupa ekonomi produktif dengan mendirikan usaha Dawet Kenyot.”
“Kami mendampingi dari mulai penyediaan bahan baku, pembuatan gerobak, pengurusan perizinan, sertifikasi halal, hingga membuka akses pasar,” jelasnya lebih lanjut.
Ia juga berharap agar melalui bantuan ekonomi produktif ini, Pak Kosyar dapat mencukupi kebutuhan hidupnya dengan berwirausaha, mengembangkan bakatnya, sehingga usahanya bisa lebih maju dan berkembang.
Penulis Rahmat Fandi Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun