PWMU.CO – Kajian silahturahmi Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kemantren Tulangan terlaksana secara rutin setiap hari Ahad. Kajian ini dilakukan secara keliling dari tempat satu ke tempat lainnya. Pada kesempatan ini berlangsung di rumah jamaah bapak Suki RT 08 RW 01 Desa Kemantren Kecamatan Tulangan Kabupaten Sudoarjo, Ahad (28/07/24).
penasehat PRM Kemantren sekaligus Wakil Ketua PCM Tulangan H Muhammad Shodiq, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih pada bapak Suki selaku tuan rumah. Serta kepada para jamaah warga persyarikatan yang hadir malam ini.
Wakil PCM Tulangan membuka membaca Surat Al-Mulk ayat 2.
ۨالَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ
Ayat ini memberi motivasi bagi jamaah untuk berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan dan tentu disertai rasa Iklash. Termasuk mendatangi kajian ini, karena Allah menciptakan manusia untuk diuji, apakah bisa Istoqomah mejalankan kebaikkan atau sebaliknya, terangnya saat membuka kajian.
Acara berikutnya Tausiyah yang disampaikan oleh Kepala Sekolah SMA Ponpes Al – Fattah Buduran Sidoarjo sekaligus anggota majelis tabligh (MT) PDM Sidoarjo Ridwan Manan SPd MPd. Iamembuka kajian dengan membaca Tafsir Quran Surat At-Tagabun ayat 14.
Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Anak Bisa Jadi Musuh
Lebih lanjut ia menjelaskan, Alhamdulillah bisa hadir di tengah jamaah PRM Kemantren Kec. Tulangan. Ayat di atas mempunyai makna yang garis besarnya anak bisa menjadi musuh.
“Dalam keadaan sehat, apa bedanya kerang mutiara dan kerang sayur?” tanya Ridwan Manan
“Pasti bedanya jauh, harga kerang sayur lebih murah daripada kerang Mutiara. Maka artinya, hidup ini adalah pilihan. Bagaimana menjadikan anak-anak kita sebagai anak berkualitas layaknya kerang Mutiara, atau sebagai anak biasa seperti kerang sayur,” jelasnya.
Ridwan juga menambahkan ayat di atas memberikan Gambaran, bahwa anak bisa menjadi musuh bagi kita apabila kurang tepat dalam mendidiknya. Cari sekolah yang mendekatkan dengan agama, bisa di masukan pondok atau sekolah berbasis agamanya yang lebih banyak.
Wakil PCM Tulangan menjelaskan kepribadian anak dalam keluarga. Dalam sebuah keluarga, anak akan memiliki kepribadian sesuai dengan didikannya. Pertama bisa menjadi penyejuk hati, dalam artian anak yang sukses menguasai ilmu dunia dan agama. Kedua, anak bisa menjadi perhiasan hidup, di mana prestasi dunianya bagus tapi agamanya nol.
Lebih lanjut ia menambahkan, Ketiga, bisa menjadi musuh. Di mana anak bisa menjadi penghalang untuk mendekatkan diri pada agamanya. Keempat atau yang terakhir anak bisa jadi fitnah.
Kepala Sekolah SMA PONPES Al Fatah menutup membacakan tafsir Quran Surat At-Taghabun ayat 15. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (Bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.
Maksud ayat di atas adalah anak sebagai titipan yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Penuhi hak-haknya, disayang, dirawat, dididik agar memiliki masa depan yang cerah dan membahagiakan orang tuanya, pungkas Anggota MT PDM Sidoarjo. (*)
Penulis Sumardani Editor Amanat Solikah