PWMU.CO – Sabtu malam (20/7/2024) menjadi hari bermakna dan bersejarah bagi kedua orang tua, Bapak Fuad Adhar dan Ibu Ipmawati dengan Bapak Sutamat dan Ibu Fadhilah. Kedua pasangan orang tua ini berkumpul dalam sebuah acara khitbah atau lamaran calon pengantin putra kepada keluarga calon pengantin putri.
Menariknya, dalam acara khitbah ini, yaitu momen bertemunya tiga ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sekaran secara bersamaan.
Muhammad Amin, ketua PCM Sekaran periode 2000-2010, bertindak sebagai juru bicara sekaligus mewakili Bapak Sutamat, anggota PRM Sekaran 2022-2027 yang merupakan ayah calon pengantin putra Muhammad Rijal Achsanudin.
Ia meminang Aida Qurrotul ‘Uyun, putri dari Bapak Fuad Adhar, ketua PCM Sekaran periode 2015-2022, dan Ibu Ipmawati. Hadir mendampingi dua mantan ketua PCM Sekaran tersebut, yaitu ketua PCM periode 2022-2027, Mustain Masdar.
Proses Pinangan
Shohibul Hajat Fuad Adhar yang merupakan ayah dari Aida Qurrotul ‘Uyun, membuka acara lamaran ini. Sebelum beliau mempersilakan tamunya menyampaikan maksud kedatangannya, pria kelahiran Sidayu 54 tahun yang lalu itu memperkenalkan satu per satu pihak keluarga dari kedua orang tua Aida, baik dari ayah maupun dari ibunya.
Setelah itu, guru SMK Muhammadiyah 5 Babat ini mempersilakan tamunya menyampaikan maksud dan tujuannya. “Mohon maaf, rasanya tak pantas kalau saya tidak mengetahui maksud dan tujuan para tamu agung saya ini. Untuk itu, dipersilakan, Bapaknya atau yang mewakili,,”. Demikian suami Ipmawati ini mempersilakan tamunya menyampaikan maksud kedatangannya.
Mendapat giliran, keluarga calon besan dari Sekaran ini mempersilakan Muhammad Amin sebagai juru bicara menyampaikan maksud kedatangannya. Setelah membuka dengan salam, bertahmid, dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, sesepuh Muhammadiyah ini juga memperkenalkan satu per satu keluarga Mas Rijal yang ikut mengantar lamaran malam tersebut.
Yai Amin, demikian panggilan akrabnya, sedikit berkelakar, “Mestinya ada pemandu acara yang membuka dan mempersilakan tamunya menyampaikan maksud kedatangannya. Eh, ini langsung bapaknya sendiri yang membuka dan memimpin acara,” ucapnya dengan nada gurauan.
“Ini karena mantan-mantan ketua PCM yang hadir, sehingga pinter omong kabeh (semua),” celetuk salah satu keluarga yang ikut hadir.
“Secara ringkas, kedatangan kami adalah ingin menyampaikan keinginan anak kami M. Rijal Achsanudin mempersunting putri Bapak Fuad, Nak Aida.
Meski ini sudah seperti seremoni, kami tetap butuh jawaban dan harapan Pak Fuad dengan ikhlas bisa menerima lamaran ini,” ungkap Yai Amin.
Menjawab permintaan juru bicara calon besan itu, Pak Fuad kembali bicara untuk kedua kalinya. Lelaki yang pernah menjabat sekretaris PCM Sekaran dua periode ini dengan santai dan sedikit gurau memberi jawaban.
“Sepertinya tidak dijawab pun sudah tahu jawabannya. Dengan hadirnya Paklek Bulek, Pakde Budhe jauh-jauh, tentu ingin lihat keponakan berbahagia saat lamaran ini. Bismillah, pinangan Nak Rijal kami terima,” jawabnya.
Secara bersamaan para majelis khitbah ini mengucapkan rasa syukur dengan hamdallah.
Sebelum acara ramah tamah, mantan Kepala MIM 04 Latek ini menyampaikan pesan kepada calon besan.
“Sementara itu, pembicaraan kita malam hari ini, tentang hari H kita bicarakan ketika kami membalas kunjungan ini ke rumah Bapak Sutamat. Di samping itu, biar keduanya menata diri, Nak Rijal yang baru memulai ngajar di Smamda Sidoarjo juga persiapan kuliah S2 di UMM. Tentu butuh persiapan yang matang,” tandasnya.
Untuk mengakhiri acara lamaran tersebut, ia meminta KH. Muhammad Amin yang baru saja pulang menunaikan ibadah haji untuk memimpin doa.
Doa selesai, lanjut ramah tamah. Perut kenyang, rombongan pamit pulang. Barakallah.
Penulis Mustain Masdar Editor Zahra Putri Pratiwig