PWMU.CO – Penting bagi setiap remaja dibekali pembelajaran adab-adab Islami sebab adab memiliki kedudukan yang tinggi di atas ilmu. SMK Muhammadiyah 1 Surabaya menerapkan pembelajaran adab di sekolah pada Tahun Ajaran 2024-2025 ini. Selain mempelajari ilmu, siswa-siswi SMK Mudisa harus mengedepankan adab.
Pembelajaran Adab di SMK Mudisa ini dilaksanakan pada jam pelajaran ke 3-4 tepatnya setelah melaksanakan shalat Dhuha. Hal ini lakukan agar siswa mampu meneladani nilai-nilai adab di sekolah. Pembelajaran adab berkaitan erat dengan etika atau norma-norma. Etika yang baik yaitu bagaimana kita bisa bersikap sopan dan santun kepada siapa saja, baik orang yang lebih tua maupun tidak. Tak hanya itu etika yang baik juga dapat membuat diri kita di pandang baik oleh orang lain.
Menurut Irvandy Andriansyah ST MT selaku Kepala SMK Mudisa, dia mengutarakan keinginannya untuk memberikan pembelajaran adab mulai tahun ajaran ini. Dia menyampaikan harapan siswa-siswi kelak setelah lulus bisa meneladani adab-adab islami.
“Pada pembelajaran tahun ajaran 2024-2025 ini, saya menginginkan agar anak-anak di bekali juga tentang adab-adab Islami. Oleh karenanya, seluruh guru kami amanahi untuk mengajarkan adab serta meneladani nilai-nilai adab di sekolah. Sehingga harapannya ke depan setelah lulus mereka di dunia kerja memiliki nilai adab yg baik sebagaimana yang dicontohkan oleh Baginda Nabi Muhammad,” ucapnya.
Pembelajaran Adab telah menjadi kurikulum wajib bagi seluruh siswa dan siswi SMK Mudisa di tahun ajaran ini. Di Aula Buya Hamka, siswa-siswi berkumpul dan membentuk kelompok sekitar 10 orang, dengan setiap kelompok memiliki 1 guru pendamping.
Kepala SMK Mudisa menyampaikan, “Masing-masing guru wajib mengampu pendidikan adab Islami. Setiap guru wajib minimal 1 kelompok bimbingan nilai-nilai adab. Mereka guru bertanggung jawab atas perkembangan nilai adab siswa, mengikuti jadwal yang telah ditentukan, kegiatan ini berlangsung dengan tertib dan lancar.”
Diawali dengan pembelajaran adab kepada Allah, Irvandy Andriansyah, menyampaikan bahwa guru wajib mengenalkan dan mempraktikkan adab kepada Allah selaku Sang Khalik.
“Allah Swt yang menciptakan manusia sebagai makhluk paling sempurna dibandingkan semua ciptaan-Nya,” pesannya.
“Sepatutnya manusia untuk senantiasa menyembah, memuliakan, serta memelihara adab kepada Allah Swt. Seseorang dapat dikatakan beradab apabila memperhatikan adabnya kepada Tuhannya, Jika seseorang mengutamakan adabnya terhadap sang Pencipta, maka dapat dipastikan ia juga beradab kepada semua makhluk,” imbuh Irvandy yang juga Sekretaris PCM Kenjeran.
Dengan adanya pembelajaran adab yang telah menjadi rutinitas ini, diharapkan para siswa dan siswi SMK Mudisa senantiasa berperilaku baik di manapun mereka berada dan bersama siapapun juga selalu mengedepankan adab ketika di sekolah maupun di luar sekolah. (*)
Penulis Risma Nur Izzah dan Irvandy Andriansyah Editor Wildan Nanda Rahmatullah