pwmu.co – KH. Ahmad Dahlan adalah tokoh pendiri Muhammadiyah. Walaupun sosoknya tidak dikultuskan didalam Muhammadiyah akan tetapi pesan- pesan dan teladannya menjadi rujukan Muhammadiyah untuk menggerakkan organisasi yang lahir sejak 1912 ini.
Pada acara Pelatihan motivator PASHMINA (pelayanan remaja sehat milik Nasyi’atul ‘Aisyiyah) Pimpinan Wilayah Nasyi’atul Aisyiyah Jatim, Nadjib Hamid menyampaikan beberapa wasiat KH. Ahmad Dahlan yang perlu dijadikan pegangan “Menghidupi Muhammadiyah harus berlandaskan ilmu, amal dan ikhlas” ujar Najib.
baca juga: Dihadiri Istri Wakil Bupati, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Gresik Resmi Dilantik
Nadjib juga menyampaikan Kehebatan KH.Ahmad Dahlan dalam membesarkan Muhammadiyah dalam kurun waktu 11 tahun dengan berbagai rintangan tak pernah sedikitpun menyurutkan semangatnya dalam berjuang dijalan Allah, hal ini patut dijadikan teladan dalan mengembangkan Muhammadiyah di zaman sekarang.
Sementara itu masih menurut Wakil ketua PWM Jatim ini, Ada enam model yang dilakukan KH.Ahmad Dahlan dalam mengembangkan Muhammadiyah dan harus kita jadikan semangat dalam berdakwah: Pertama, peduli dan solutif, seperti kisah Al-Ma’un.
Kedua, istiqomah dan pantang menyerah, seperti kisah tetirab ke Titosari dan pengajian di Solo.
Ketiga, mencerahkan dan visioner, seperti kisah pelurusan kiblat. Keempat, praktis, aplikatif dan ikhlas, seperti kisah awal pendirian Amal Usaha. Kelima, berani dan toleran, seperti kisah KH.Ahmad Dahlan yang mau dibunuh ketika ke Banyuwangi. Keenam, dialogis dan keteladanan, seperti kisah pertemuan KH.Ahmad Dahlan dengan KH.Mas Mansyur dan ketinggalan kereta di Sumber Pucung)”,Ujar Najib.
baca juga: 2 Tantangan Kader dalam Ber-Islam, Petarungan Ideologi dan Kepemimpinan
“Semoga teladan yang diberikan KH Ahmad Dahlan menjadi bekal kita dan menjadi rujukan menghadapi problem yang dihadapi dalam merawat Muhammadiyah, harap Nadjib. (Nia/Arifah)