pwmu.co – “Berdakwah tidak harus lisan, tetapi bisa dengan contoh sikap”, ungkap Mohamad Suud mengawali materi Fiqih Remaja sebagai materi ke 4 dalam Pelatihan Motivator PASHMINA Sabtu (16/9).
Menurut Suud, pendidikan sukses itu yang bisa menjadi tauladan, bisa mengambil hujjah dari Al Qur’an dan As Sunnah, serta bisa melihat realitas atau fakta. “Anak yang sukses tidak mungkin lahir dari keluarga yang berantakan maka di sinilah peran Ayunda Ayunda dibutuhkan sebagai perempuan muda yang diharapkan dapat mengawal pendidikan keluarga muda yang sukses”, imbuhnya.
Menjadi seorang motivator harus memiliki bekal diantaranya memperbaiki niat dan motivasi, memantaskan diri, memiliki keyakinan diri, dan terus belajar tiada henti. “Siap menjadi motivator serta jangan pelit pujian juga harus dikuasai oleh seorang motivator”, jelas sekretaris Majelis Tabligh PDM Lamongan tersebut.
baca juga: Dihadiri Istri Wakil Bupati, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Gresik Resmi Dilantik
“Kemampuan memahami gejala, menelusuri teman dan keluarga, juga menanamkan harapan juga penting dimiliki seorang motivator”, “selain itu Motivator PASHMINA juga harus bisa berkomunikasi dengan hati, bukan berkomunikasi dengan fisik”, menurut pria yang sudah berpengalaman menjadi konseling remaja ini di akhir sesi.
baca juga: 2 Tantangan Kader dalam Ber-Islam, Petarungan Ideologi dan Kepemimpinan
Selamat menimba ilmu, para calon Motivator PASHMINA Jatim !!! (Ria/Arifah)