PWMU.CO – Rihlah Mubaligh Muhammadiyah Banyuwangi melawat ke Langgar Kidoel Hadji Ahmad Dahlan di Kampung Kauman Yogyakarta, Senin (29/7/2024).
Pagi itu udara di Kota Gudeg Yogyakarta terasa sangat sejuk. Kegiatan rihlah mubaligh bersama 16 orang mubaligh Muhammadiyah Banyuwangi itu memasuki hari kedua setelah semalaman mereka menginap di hotel berbintang 4 SM Tower Malioboro.
Mengawali kegiatan di pagi hari, para mubaligh bermaksud melakukan shalat Subuh berjamaah di Masjid Besar Ngayogyakarta.
Rombongan mubaligh itu berangkat pukul 4.30 WIB dengan menggunakan mobil elf. Namun, sebagian dari mereka lebih memilih untuk berjalan kaki dengan alasan jarak yang tidak terlalu jauh.
Sampai di masjid Besar Ngayogyakarta waktu Subuh telah tiba. Muadzin mengumandangkan adzan. Setelah itu jamaah melaksanakan shalat sunah qabliyah. Pelaksanaan shalat Subuh berlangsung dengan tertib dan khusyu’.
Usai shalat Subuh, para mubaligh itu mengaji Surat al-Fatihah di serambi masjid dengan formasi duduk bersila melingkar. Pemandu mengaji adalah Imron Effendi SAg.
Pria pemilik suara merdu itu memberikan pendalaman cara melafalkan dan membunyikan huruf dalam surat al-Fatihah dengan benar.
Di saat sedang mengaji bersama itu datanglah Taufiqur Rohman yang tadinya izin ke kamar kecil. Dia datang bersama seorang pemuda, Budi namanya. Ternyata Budi berasal dari Banyuwangi, namun dia telah lama tinggal di Kampung Kauman Yogyakarta.
Pertemuan yang tak terduga itu membawa hikmah tersendiri. Budi bersedia menjadi pemandu rombongan untuk menyusuri gang-gang yang berada di Kampung Kauman itu.
Rombongan langsung bergerak mengikuti pemandu pria berbahasa Osing Banyuwangi itu. Tempat pertama kali yang dituju adalah makam istri pendiri Muhammadiyah, Nyai Achmad Dahlan alias Walidah. Di sini rombongan mubaligh itu singgah sebentar untuk berziarah.
Kemudian mereka melanjutkan perjalanan menuju Langgar Kidoel Hadji Ahmad Dahlan. Tempat yang menjadi cikal bakal pergerakan dakwah Muhammadiyah.
Berkat bantuan Budi, para mubaligh itu dapat masuk ke dalam Langgar Kidoel Hadji Ahmad Dahlan. Dan menapak tilas pengajaran sang pencerah di Langgar bersejarah itu.
Pukul 8.00 WIB, rombongan rihlah kembali lagi ke SM Tower untuk bersiap menuju Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) yang beralamat di Jalan Cik Di Tiro No 23 Terban Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta karena sesuai rundown, kegiatan rihlah hari itu akan bertemu dengan Majelis Tabligh PPM.
Penulis Taufiqur Rohman Editor Zahra Putri Pratiwig