PWMU.CO – Pembiasaan sholat Dhuha menjadi pengalaman baru bagi kelas satu dan siswa mutasi SD Muhammadiyah 6 Gadung (SD Musix) Surabaya, Selasa (30/07/2024).
Alas berwarna krem terbentang di halaman sejak pagi. Dengan sigap para petugas menyiapkan tempat untuk pelaksanaan pembiasaan sholat Dhuha.
Bagi siswa kelas II-VI sudah terbiasa, mereka datang langsung menuju ruang kelas untuk meletakkan tas sekolahnya, setelah itu baru menuju lapangan.
Bagi siswa baru dan kelas satu masih banyak mengalami kendala, karen belum terbiasa dan harus dibimbing oleh kakak-kakak kelasnya.
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) telah selesai, dan terlaksana selama 10 hari. Agenda ini untuk memberikan pengalaman transisi dari sekolah TK menuju SD. Setelah agenda MPLS selesai dimulai dengan kegiatan belajar.
Kegiatan pertama yang diikuti para siswa baru ini adalah melaksanakan pembiasaan sholat Dhuha di halaman sekolah secara bersama-sama.
“Kak, ini dipasang dimana?” Tanya Numa siswa kelas IA sambil menunjukkan sajadah yang dibawanya dari rumah.
“Sajadah ini dipasang di tempat yang kosong itu, ya!” Jawab Nizar petugas Polisi Sekolah (Polsek) yang sedang bertugas piket.
Selanjutnya siswa kelas VI-C ini membimbing adik kelasnya dengan penuh kasih sayang menuju ke shof yang masih kosong.
Pada hari ke dua dan selanjutnya para siswa baru maupun kelas satu sudah mulai beradaptasi, walaupun masih ada beberapa siswa yang mengalami masalah.
Tim Polsek dan Student Care
SD Musix mempunyai dua tim yang memiliki tugas berbeda-beda. Bagi tim Polsek dilengkapi dengan rompi warna hitam bertuliskan Polisi Sekolah sisi belakang dan sisi depan terdapat logo Gen Q Smart. Sedangkan Sudent Care dilengkapi kostum warna putih kayaknya seorang dokter.
Tugas Polsek cukup padat di antaranya adalah membantu kegiatan-kegiatan yang diagendakan sekolah, termasuk ikut membantu dan mengatur para siswa yang akan melaksankan sholat Dhuha.
Berbeda dengan Student Care. Mereka bertugas membesuk dan mendoakan teman, orang tua dan siapapun yang sedang kena musibah.
“Mereka siap membantu dan mendoakan siapapun yang mengalami musibah,” kata Hidayatunni’mah SAg Kaur Kesiswaan. Selanjutnya Ida panggilan akrab Hidayatunni’mah menjelaskan bahwa pada masa pendemi mereka ditugasi mengirimkan bantuan kepada para korban Covid 19.
Masih banyak aktivitas Polsek dan Student Care dalam rangka membekali dan menumbuhkan rasa simpati dan empati terhadap para siswa. (*)
Penulis Basirun Editor Amanat Solikah