PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 6 (SMAM 6) Karangasem Paciran Lamongan mengadakan Workshop Pembuatan Modul Ajar berbasis Artificial Intelegence (AI), Selasa (30/7/2024).
Kegiatan ini berlangsung di aula sekolah. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi AI dalam pembuatan modul ajar. Acara ini dihadiri oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan SMAM 6 Karangasem.
Dibuka langsung oleh Kepala SMAM 6 Karangasem Nyamirun SPd MPd, dalam sambutannya dia berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan berdampak kepada Siswa dan guru yang hadir.
“Dengan workshop ini, kami berharap para guru dapat menyusun modul ajar yang lebih menarik dan sesuai dengan perkembangan teknologi. Sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi siswa. Begitu juga pada bapak dan ibu guru SMAM 6 peserta diklat ini,” ujarnya.
Menurutnya pelatihan ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam mengintegrasikan teknologi dalam proses belajar mengajar, sebagai respon terhadap tantangan pendidikan di era digital.
Pemateri dalam workshop ini adalah Ekwanto SPd MPd seorang ahli dalam bidang pendidikan berbasis teknologi. Ekwanto menyampaikan berbagai materi mengenai penerapan AI dalam pendidikan. Mulai dari dasar hingga aplikasi praktisnya dalam pembuatan modul ajar.
Peserta diajak untuk mengenal berbagai alat dan perangkat lunak yang dapat membantu dalam menyusun materi pembelajaran yang lebih interaktif dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari Kepala Bagian Pendidikan Yayasan Pondok Pesantren Karangasem, Fatih Futoni MPd.
“Saya merasa terbantu dengan pelatihan ini. Dengan pengetahuan baru yang diperoleh ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di SMA Muhammadiyah 6 Pondok Pesantren Karangasem Paciran Lamongan,” harapnya.
Guru Fisika peserta diklat yang juga Wakil Kurikulum Siswati SPd MPd mengungkapkan manfaatnya pelatihan ini.
“Pelatihan pembuatan modul berbasis AI ini sangat membantu saya dalam pembuatan modul ajar dan juga perangkat mengajar lainnya. Bonusnya AI ini tidak hanya membantu dalam perangkat mengajar, tapi juga dalam banyak hal,” ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi para tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah. (*)
Penulis Taufiqur Rohman Editor Amanat Solikah