PWMU.CO – Pimpinan Ranting Muhammadiyah Sekaran bersama Takmir Masjid Manarul Islam juga Mushalla Sabilut Taqwa Sekaran meluncurkan program baru “Tabungan Qurban-Mu”. Yakni sebuah program menabung untuk keperluan pembelian hewan Qurban satu tahun ke depan.
Peluncuran program ini sebagai bentuk respon terhadap trend turunnya shahibul qurban (mudhohhi) satu tahun belakangan ini. Demikian fenomena ini juga mendorong umat atau warga Muhammadiyah mengajukan usul kepada Ketua PRM, agar memfasilitasi umat bisa berkurban setiap tahun dengan cara membuat tabungan khusus untuk kurban.
Data di panitia Idul Qurban tahun 2023 tercatat ada sapi 9 ekor dan kambing 23 ekor. Artinya, ada 63 warga yang menjadi shahibul qurban sapi dan 23 orang qurban kambing. Sehingga total warga yang bisa berkurban sebanyak 86 orang. Sementara tahun 2024 turun dua ekor tinggal 7 ekor sapi dan 22 ekor kambing. Artinya jumlah warga yang berqurban 49 ditambah 22 sama dengan 71 orang.
Dari fakta tersebut, membuat PRM Sekaran berinisiatif dan mengambil langkah membuat tabungan. Gayung bersambut, keinginan umat dan inisiatif PRM bertemu dalam satu titik dan meluncurkan “Tabungan Qurban-Mu”.
Nur Ariyanto, ketua PRM Sekaran bersama Muhammad Rosich Fachrudin kemudian merancang model dan skema tabungan ini. Setelah semuanya dianggap beres, maka program baru ini dirilis kepada jamaah pada pertengahan Juli 2024. Termasuk disosialisasikan secara terus-menerus baik melalui mimbar ba’da shalat Jumat juga melalui group WA warga Muhammadiyah Ranting Sekaran.
Dikonfirmasi PWMU.CO, Mas Rosich panggilan akrabnya, menjelaskan bahwa program ini dibuat se-simple mungkin, mudah di jangkau dan diikuti oleh siapapun.
“Yang kaya bisa, yang kurang mampu bisa, justru inilah keinginan kami membuat program ini. Memfasilitasi jamaah yang ingin kurban, tetapi saat Idul Adha tiba tak punya uang untuk beli hewan kurban,” katanya.
Lebih lanjut, Sekretaris PRM Sekaran ini menerangkan model dan skemanya, yakni jamaah yang hendak mengikuti program ini, pertama mendaftar, bisa mengisi list di group WA, juga bisa langsung lapor kepada ketua PRM atau pengelola tabungan. Sementara mengenai besaran nominal tabungan, ‘bebas’. Bisa 10 ribu per-hari, bisa 70 ribu per-minggu. Demikian cara penyetoran, bisa per-minggu, bisa per-bulan sekali. Yang penting, sampai pada saat idul Adha tiba, target 3,5 juta untuk satu ekor kambing maupun syirkah sapi terpenuhi.
Yang kedua, penabung dibuatkan buku tabungan. Hal ini tentu untuk sebuah kerja yang profesional dan akuntabel. Selanjutnya untuk menjaga keamanan uang jamaah, maka uang tabungan tersebut oleh pengelola disimpan di KSPPS BTM (Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syar’iah Baitul Mal Muhammadiyah) ‘Mulia’ Babat Cabang Sekaran.
Ditanya, sudah berada warga yang mengikuti program tabungan ini, ayah dari dua anak ini mengatakan, “sampai awal Agustus ini, sudah 22 orang”.
“Semoga warga yang ikut program tabungan ini terus bertambah,” demikian harapannya. (*)
Penulis Mustain Masdar Editor Wildan Nanda Rahmatullah