PWMU.CO – “Manuk glatik cucuke abang,” demikian pesan Ketua PDPM Sidoarjo di Pengukuhan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Buduran dan Pimpinan Cabang Nasyiatul ‘Aisyiyah (PCNA) Buduran, Ahad (4/8/2024).
Agenda pengukuhan yang dihadiri oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Sidoarjo, Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PDNA) Sidoarjo, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Buduran, Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Buduran, Polsek Buduran, PCPM dan PCNA se-Sidoarjo serta Organisasi Kemasyarakatan dan Kepemudaan (OKP) tingkat kecamatan di Buduran.
Sambutan Ketua PDPM Sidoarjo
Ketua PDPM Sidoarjo, Ahmad Alfarizi, menyampaikan pesannya pada PCPM Buduran dan PCNA Buduran usai dikukuhkan. Fariz mengatakan, pengukuhan ibarat akad pernikahan, meski belum resepsi tapi kegiatan bisa dilakukan.
“Jika sudah dikukuhkan, maka langsung bisa dijalankan kegiatannya. Karena peran pemuda yang berani berperan untuk organisasi itu sangat diharapkan kebermanfaatannya. Manuk glatik cucuke biru, mari dilantik ojo terus turu. Manuk glatik cucuke abang, mari dilantik ayo berjuang (burung glatik paruhnya biru, setelah dilantik jangan tidur. Burung glatik paruhnya merah, setelah dilantik mari berjuang),” ujarnya disambut tawa dan tepuk tangan undangan yang hadir.
Setiap manusia merupakan pemimpin dan tentunya dia akan dimintai pertanggung jawabannya nanti, seperti halnya dalam sebuah hadis yang artinya setiap dari kalian adalah pemimpin dan tiap tiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban.
Amanah yang diemban harus dijalankan dengan penuh ke ikhlasan dan ketulusan karena dengan demikian Allah akan memberi balasan terhadap apa yang sedang kita perjuangkan. Berjuang dijalan Allah, menegakkan ajaran Islam melalui jalur Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul ‘Aisyiyah.
“Kereta api dinamakan sepur, diatas sepur ada kondektur. Daripada mati diatas kasur lebih baik mati di medan tempur,” tutup Faris dengan memberikan pantun.
Sambutan Ketua PCM Buduran
Hadir Ustadz Mugiono, Ketua PCM Buduran. Dia memberikan arahan dan sambutan kepada Organisasi Otonom (Ortom) di Kecamatan Buduran untuk dapat meningkatkan kolaborasi pada kegiatan atau program kerja, lebih meningkatkan semangat untu berjuang dan berdakwah dalam rangka menegakkan agama Allah.
“Jangan pernah Lelah untuk berjuang dijalan Allah, apalagi melalui Muhammadiyah, kita harus selalu siap dan sigap saat Masyarakat membutuhkan kita. Berjuang dan berkolaborasi harus lebih dikuatkan. Dengan adanya Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Buduran yang akan segera selesai pembangunannya dan akan segera bisa digunakan, semoga Muhammadiyah Buduran dan Ortom dibawahnya lebih memaksimalkan lagi giat dakwah baik dalam internal persyarikatan atau di luar,” ucap Mugiono memberi sambutan.
Sambutan Polsek Buduran
Sambutan terakhir adalah Sutarno yang hadir mewakili Kapolsek Buduran karena sedang berhalangan hadir.
Sutarno berharap kepada Organisasi Kepemudaan di Muhammadiyah khususnya dapat menunjukkan bahwa Muhammadiyah di Buduran mampu mewarnai Kecamatan Buduran, dengan berbagai macam kegiatan positif.
“Semoga Muhammadiyah di Buduran semakin jaya dan semakin dapat dirasakan manfatnya oleh warga sekitar,” tutup Sutarno. (*)
Penulis Bayu Firdaus Editor Wildan Nanda Rahmatullah