Peringatan Milad ke-37 SMA Muhammadiyah 11 Laren, Lamongan yang dirangkaikan dengan HUT ke-80 Republik Indonesia berlangsung istimewa dengan agenda penting berupa peresmian lahan sentra ketahanan pangan sekolah.
Program ini menjadi tonggak baru dalam pengembangan pendidikan berbasis kemandirian dan keberlanjutan di SMA Muhammadiyah 11 Laren, Kamis (21/8/2025).
Lahan ketahanan pangan yang diresmikan ini diproyeksikan sebagai laboratorium hidup (living laboratory) bagi siswa. Tidak sekadar menanam tanaman pangan, tetapi juga sebagai sarana belajar lintas disiplin ilmu seperti biologi, geografi, ekonomi, hingga kewirausahaan.
Melalui lahan ini, siswa akan memperoleh pengalaman langsung mengenai proses bercocok tanam, pengelolaan lahan, dan pemanfaatan hasil panen.
Kepala SMA Muhammadiyah 11 Laren Khumaidah SSi MM dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya program ini.
Ia menegaskan bahwa peresmian lahan tidak hanya menjadi bagian pembelajaran, tetapi juga solusi terhadap kondisi sekolah yang berada di wilayah perbatasan.
“SMA Muhammadiyah 11 Laren berdiri di perbatasan kabupaten yang tentu memiliki tantangan sendiri, baik dari sisi sosial maupun pendidikan. Melalui ketahanan pangan ini, kami ingin menunjukkan bahwa meski berada di wilayah perbatasan, sekolah ini tetap bisa bangkit, mandiri, dan berkembang. Justru dari perbatasan wilayah lahir gagasan besar untuk kemandirian dan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ungkapnya.
Pengawas Sekolah Cabdin Lamongan H Rasmian MPd dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan misi sekolah untuk menyiapkan generasi yang tangguh, peduli lingkungan, dan mandiri.
“Ketahanan pangan bukan hanya isu nasional, tetapi juga menjadi tanggung jawab pendidikan. Melalui lahan ini, siswa belajar bahwa kemandirian dapat dibangun sejak dini, dimulai dari memanfaatkan potensi sekitar,” ujarnya.
Peresmian lahan ini turut dihadiri oleh perwakilan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang selama ini menjadi mitra akademik SMA Muhammadiyah 11 Laren.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkaya wawasan siswa dalam bidang pertanian dan lingkungan.
Wakil Dekan II FKP UNESA, Dr Ahmad Ajib Ridlwan SPd MSEI yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasinya.
“Kami melihat langkah SMA Muhammadiyah 11 Laren dalam program ketahanan pangan bukan hanya relevan dengan kebutuhan bangsa, tetapi juga selaras dengan arah pendidikan abad ke-21 yang menekankan pada keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan kepedulian lingkungan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, “Unesa siap mendukung dengan pendampingan akademik dan penelitian yang bisa diintegrasikan ke sekolah.”
Pameran Karya Siswa
Selain peresmian lahan, kegiatan juga dimeriahkan dengan pameran karya siswa, bazar sekolah, rapat koordinasi alumni, serta lomba-lomba Agustusan.
Semua rangkaian ini dihadirkan dengan semangat Milad ke-37 SMA Muhammadiyah 11 Laren dan peringatan HUT ke-80 RI.
Salah satu alumni angkatan 2020, Leny Anggrany turut menyampaikan rasa bangganya.
“Kami mendukung penuh langkah sekolah membuka lahan ketahanan pangan ini. Semoga lahan ini bermanfaat tidak hanya untuk siswa, tetapi juga masyarakat sekitar,” katanya.
Bagi siswa, peresmian lahan ketahanan pangan membawa pengalaman belajar baru. Zahra Aulia, siswa kelas XI, menyampaikan antusiasmenya.
“Kami senang karena bisa belajar langsung di lapangan. Tidak hanya teori, tapi praktik menanam dan mengelola lahan. Ini pengalaman yang berharga,” ucapnya.
Dengan adanya kolaborasi sekolah, alumni, masyarakat, dan perguruan tinggi seperti UNESA, lahan sentra ketahanan pangan ini diharapkan menjadi pusat pembelajaran yang produktif. Hasil panen nantinya juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan sosial, memperkuat kepedulian serta nilai kebersamaan.
Melalui peresmian ini, SMA Muhammadiyah 11 Laren menegaskan diri sebagai sekolah yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga pembangunan karakter, kemandirian, dan kepedulian sosial.
Dengan semangat Milad ke-37 dan HUT ke-80 RI, lahan sentra ketahanan pangan ini menjadi simbol kebangkitan SMA Muhammadiyah 11 Laren dalam mencetak generasi yang siap berkembang, berdaya saing, serta berkontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa.


0 Tanggapan
Empty Comments