PWMU.CO – Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG)melepas 93 mahasiswa peserta kuliah kerja nyata (KKN) di Kecamatan Sidayu pada Senin, (05/08/2024). Terdapat tujuh desa/kelurahan yang menjadi tempat pelaksanaan yakni Kelurahan Ngawen, Desa Randuboto, Desa Mriyunan, Desa Srowo, Desa Sedagaran, Desa Purwodadi dan Desa Sambipondok.
Camat Sidayu Suwartono P.A MSi menyampaikan, pelaksanaan KKN merupakan kesempatan untuk membentuk dan mengembangkan sikap, adab, dan ilmu yang diperoleh kepada masyarakat.
“Saya dulu tidak melaksanakan kegiatan KKN yang diselenggarakan hanya satu kali dalam satu masa perkuliahan. Namun tiap semester terdapat semacam PPL sebagai bentuk pengabdian. Jadi berbeda dengan KKN UMG saat ini karena pelaksanaannya juga membawa nama baik UMG,” papar Suwartono.
Suwartono berharap pelaksanaan KKN ini memberikan dampak positif bagi masyarakat desa. KKN juga merupakan kesempatan baik bagi mahasiswa untuk megekspolarasi untuk menambah wawasan di masyarakat karena keberhasilan seseorang tidak hanya dari sisi akademis melainkan juga karena keberhasilan sosialnya.
Mahasiswa yang melaksanakan kegiatan KKN akan dapat kesempatan membentuk karakter dan adab yang lebih baik karena mereka akan menemui tokoh masyarakat dan warga desa dengan berbagai macam karakter.
“Bagaimana program kerja KKN dapat terlaksana tergantung pendekatan kepada masyarakat terjalin agar program kerja yang disusun dapat diaplikasikan dengan baik. Jangan menonjolkan diri dan meremehkan orang lain,” pesannya.
Program Pembangunan Kecamatan Sidayu
Lebih lanjut ia menambahkan, program pembangunan di Kecamatan Sidayu saat ini adalah pengentasan kemiskinan dan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dengan mengatasi masalah stunting dan peningkatan gizi ibu-ibu.
“Keberhasilan program ini tidak terlepas dari penyamaan sudut pandang masyarakat dengan cara melaksanakan edukasi untuk memberikan pemahaman karena peningkatan SDM merupakan tugas bersama dengan cara berkolaborasi,” tambahnya.
Maka setelah pelaksanaan KKN, katanya, dapat menghasilkan sarjana yang dapat mengaplikasikan ilmunya dalam dunia kerja dan industri. Hujan tidaklah merata, demikian juga kesempatan untuk mengenyam pendidikan lebih tinggi. Maka tingkatkanlah toleransi dan empati untuk merealisasikan harapan tinggi orang tua.
Pada kesempatan yang sama Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat dan Inkubasi UMG Widiharti, SKep Ns MKep berharap kegiatan KKN ini lebih baik dari periode sebelumnya. Baik mulai dari persiapan, proses pelaksanaan hingga capaian luaran yang ditetapkan.
Sebagaimana yang disampaikan Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA) Pemerintah Kabupaten Gresik Havy Wardana ST MT tentang potensi desa guna menopang pembangunan Kabupaten Gresik.
“Maka pelaksanaan KKN ini merupakan wujud ikut serta mahasiswa dan UMG dalam membantu pelaksanaan pembangunan pemerintah,” ujarnya. (*)
Penulis Aries Kurniawan Editor Amanat Solikah