PWMU.CO – Beberapa waktu yang lalu Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah melakukan sosialisasi kurikulum ISMUBA tahun 2024.
Sesungguhnya, materi ISMUBA menjadi keunggulan bagi sekolah-sekolah di Muhammadiyah. Hanya bagaimana cara menjadikan materi itu berdaya tarik dan berdampak positif, terutama dalam penanam nilai-nilai moral keagamaan.
Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kabupaten Gresik yang membidangi ISMUBA serta Kaprodi PAI Universitas Muhammadiyah Gresik, Noor Amirudin MPd bergerak cepat untuk merespon perubahan kurikulum ini.
Menurutnya, materi ISMUBA adalah keunggulan pembeda dengan sekolah-sekolah lain.
“Ketika materi ISMUBA dikemas dengan sebaik-baik strategi maka menjadi keunggulan nyata. Bahkan, mampu membentuk kepribadian unggul bagi setiap murid, inilah value,” tuturnya.
Upaya untuk bisa mewujudkan pembelajaran menarik dan sesuai dengan kurikulum yang ada, Dikdasmen Kabupaten Gresik meminta ketua forum silaturahim kepala sekolah dan madrasah (FOSKAM) SD Muhammadiyah Kabupaten Gresik mengadakan penulisan buku lembar kerja ISMUBA.
Pendampingan Penulisan Buku
Ketua Foskam, M Nor Qomari SSi mendatangkan Najib Sulhan untuk mendampingi guru-guru SD Muhammadiyah dalam penulisan buku Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
Najib Sulhan memberikan motivasi kepada para penulis sebelum membimbing guru dalam penyusunan buku lembar kerja Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
“Menulis bukan sekedar kemampuan, tetapi kemauan dengan niat yang kuat. Untuk kesempurnaan tulisan, maka jam terbang sangat menentukan.” Demikian ungkapnya.
Selanjutnya, Najib Sulhan memaparkan alasan mengapa dirinya menulis dan hingga kini sudah ada lebih dari 70 buku yang sudah diterbitkan di 12 penerbit di Indonesia.
Bahwa menulis itu perintah Allah, merupakan budaya ulama, memaksimalkan amanah, mengabadikan gagasan atau pesan, tinggalkan jejak karya, menjadikan ilmu lebih bermanfaat.
Lalu, juga mengetuk pintu pejabat, menjadi personal branding, alat berkompetisi, mendapatkan penghargaan.
Motivasi itu untuk mendorong agar para penulis tahu manfaat yang didapatkan dan segera bisa menuntaskan amanah menulis ini.
Najib Sulhan juga mengajak para penulis untuk membongkar hambatan menulis.
Ada empat hal yang sering menghambat seseorang saat ingin menulis. Pertama, merasa takut dan kurang percaya diri. Kedua, merasa tidak ada ide dan kurang waktu.
Ketiga, seringnya dikoreksi sebelum selesai. Keempat, banyak terbelenggu aturan.
Saat memulai menulis lembar kerja, Najib Sulhan merujuk pada kurikulum ISMUBA yang sudah disoasialisasikan oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
“Ada empat hal yang perlu diperhatikan ketika menulis buku lembar kerja kemuhammadiyahan, tentang sejarah pendirian, manhaj atau ideologi, organisasi, dan amal usaha,” demikian kata Najib Sulhan.
Sementara itu, untuk materi Al-Islam ada lima hal yang akan menjadi perhatian, yaitu alqur’an, akidah, akhlak, fiqih, dan tarikh.
Agar memudahkan teknik penulisan, maka delapan penulis dari utusan sekolah yang berbeda diberikan template lembar kerja ISMUBA 2024 sesuai kurikulum merdeka.
Sekitar tiga jam penulis menuangkan materi pada template yang sudah disiapkan. Mereka betul-betul fokus, ingin bisa mewujudkan impian membuat lembar kerja ISMUBA sendiri.
Selain ada buku teks dari PP Muhammadiyah, Majelis Dikdasmen bisa menyandingkan dengan lembar kerja yang berbasis pada aktivitas.
Target selesai penulisan buku ini yaitu pada 20 Agustus 2024 mendatang. Lalu, buku siap cetak awal bulan September 2024.
Inilah bentuk kesungguhan Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kabupaten Gresik untuk menjadikan materi ISMUBA unggulan di Muhammadiyah.
Penulis Najib Sulhan Editor Zahra Putri Pratiwig