PWMU.CO – SMA Aisyiyah Boarding School bersama Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Lawang menggelar screening kesehatan pada Selasa (6/8/2024).
Screening kesehatan ini diselenggarakan di masjid sekolah dan diikuti oleh siswa kelas X, XI dan XII. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi, pengecekan tinggi badan, berat badan, tekanan darah, hemoglobin (Hb), gula darah, gigi serta telinga. Sebelum dilakukan pemeriksaan, para siswa diberi lembar screening.
Setelah itu, mereka diminta untuk berbaris sesuai dengan kelasnya. Satu per satu siswa mulai maju bergantian melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan dilakukan oleh dokter Titi Septa beserta tim yang terdiri dari 4 orang.
Dokter Titi menjelaskan, “screening kesehatan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan siswa dan juga sebagai langkah deteksi dini. Barangkali ada penyakit, jadi bisa cepat terdeteksi dan ditangani sehingga tidak sampai terlambat.”
“Untuk anak SMA, hal yang harus dipantau adalah kesehatan fisik seperti, berat badan dan tinggi badan karena harus seimbang. Kemudian, untuk emosional juga harus dipantau. Apalagi masa-masa remaja seperti ini kadang ada yang suka emosional karena belum dapat mengontrol emosinya. Maka dari itu, mereka harus tetap dipantau juga,” imbuhnya
Dari hasil screening kesehatan yang telah dilakukan didapatkan bahwa ada beberapa anak dengan kadar Hb dibawah 10.
Mereka dengan kadar Hb dibawah 10 akan diberikan tablet penambah darah untuk membantu meningkatkan Hb. Selain itu, mereka juga akan dipantau secara intensif oleh ustadzah dan pihak puskesmas.
Menurut dokter Titi, untuk meningkatkan kadar Hb, anak-anak harus memperhatikan makanan yang dikonsumsinya sehari-hari. Kemudian, kalau anak perempuan biasanya dipantau masa menstruasinya karena ada yang menstruasinya banyak, otomatis darahnya juga banyak yang keluar juga. Hal itu dapat diganti dengan konsumsi makanan bergizi dan minum tablet tambah darah.”
Melihat kebiasaan anak-anak remaja yang suka dengan makanan olahan, ia juga berpesan,” sebenarnya boleh tapi jangan banyak-banyak sebab makanan olahan pasti ada bahan pengawet dan bahan tambahan seperti pemanis atau pewarna. Jadi, lebih baik jajan atau makan yang alami bukan yang instan karena makanan dari bahan alami tidak ditambahkan penambah rasa, cukup dari garam dan gula sehingga lebih aman untuk dikonsumsi sehari-hari.” (*)
Penulis Dian Andriani Editor Ni’matul Faizah