PWMU.CO – Pondok Pesantren Muhammadiyah Al Fajr Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bungah menggelar acara Forum Ta’aruf Santri (Fortasi) tahun 2024 di Aula SMA Muhammadiyah 3 Gresik, Sabtu-Ahad (10-11/8/2024).
Hadir Ketua Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah (LP2M) PDM Gresik H Raden Jamal SFil I MFil I, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bungah Suhali SAg MPdI, Mudir Pondok Al Fajr H Imam Syafi’i SAg, Wakil Ketua PCM dan Badan Pembina Pesantren Mohammad Wari SFil I, serta perwakilan guru dan santri.
Kegiatan Fortasi Ponpes Al Fajr yang diikuti sekitar 94 santri ini mengangkat tema “Membangun Jiwa Kesantrian untuk Mewujudkan Generasi Unggul dan Berakhlak Al-Qur’an”.
Dalam sambutannya, Ketua PCM Bungah Suhali SAg MPdI menyampaikan rasa syukurnya. “Pada malam hari ini saya sangat merasakan begitu bahagia karena melihat anak-anak santri yang ceria dan mampu menunjukkan kebaikan serta mampu menunjukkan prestasinya,” ujarnya.
“Tadi saya mendengar suara indah, tambahnya, suara merdu dari santri yang telah membaca ayat suci al-Qur’an. Ini artinya santri Al Fajr sudah bisa mencetak kader yang nanti bisa mewakili pondok dalam ajang lomba tilawah,” tambahnya.
Suhali (panggilan akrabnya) mengatakan, “ini merupakan sebuah kebahagiaan. Karena di Muhammadiyah ini sangat sulit untuk mencari kader-kader yang bisa qori’ agar bisa dikenal dan terkenal dengan tilawahnya,” tuturnya.
Maka menurutnya, Ponpes Al Fajr akan memberikan jawaban bahwa Muhammadiyah tetap akan bisa memberikan yang terbaik. “Khususnya dalam bidang Alquran dan muncul qori’-qori’ah terbaik dari pondok Al Fajr ini,” ucap bangga ayah dua anak ini.
Berbeda dari Yang Lain
Pria kelahiran Jepara ini mengatakan, atas nama PCM Bungah menyampaikan apresiasi atas kerja keras ustadz-ustadzah yang mendampingi para santri, yang juga belajar dengan keras selama di pondok.
“Kami semua sangat punya harapan santri yang belajar di Ponpes Al Fajr ini, baik itu dari lembaga SMP, SMA dan SMK berbeda dengan teman-teman yang tidak berada di dalam pondok pesantren,” harapnya.
Dia ingin santri Ponpes Al Fajr beda dengan yang lain, dalam bidang apapun. “Seperti akhlaknya, disiplin, dalam membaca al-Qur’an, prestasi dan lain sebagainya. Ya tentunya berbeda yang lebih baik,” tegas pria 59 tahun ini.
Untuk mengangkat potensi-potensi itu, imbuhnya, anak-anak semua jangan kemudian di pondok santai saja. “Anak-anak harus terus belajar dan sungguh-sungguh karena pondok adalah tempat untuk mengolah dan mengasah ilmu agama dan pengetahuan,” imbuhnya.
Suhali juga mengingatkan santri jangan banyak tidurnya, hanya bermain-main dan membuang waktu yang tidak berguna.
“Buatlah bangga orang tuamu yang di rumah, dengan menjaga sholat jama’ah dan shalat malam di pondok, serta menjadi santri yang tawadhu’,” pesannya.
Di akhir sambutannya, Suhali berpesan agar santri Ponpes Al Fajr untuk menjaga sikap, saling menghormati baik terhadap guru, atau terhadap sesama santri. (*)
Penulis Musyrifah Editor Wildan Nanda Rahmatullah