PWMU.CO – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah Aisyiyah (MAs) Kelompok 14 yang bertugas di Desa Blimbing, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap masyarakat yang terkena dampak kekeringan parah.
Dalam kolaborasi dengan Lembaga Pendidikan dan Pengamalan Agama (LP2A) Blimbing dan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Gatak, mereka menggelar kegiatan bakti sosial berupa penyaluran bantuan air bersih dan sembako di wilayah Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, dan Songbanyu, Kabupaten Gunungkidul, Ahad (11/8/2024).
Kegiatan sosial ini tidak hanya melibatkan mahasiswa dari berbagai Universitas Muhammadiyah di Indonesia tetapi juga anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Wilayah Gatak.
Mereka bekerja sama dalam menyalurkan bantuan menggunakan tiga armada mobil pribadi, dua mobil pick-up untuk mengangkut logistik, belasan motor, serta dua truk tangki air bersih berkapasitas masing-masing 6.000 liter.
Sesampainya di lokasi, bantuan disambut dengan penuh rasa syukur oleh warga setempat. Takmir Masjid Al-Arif, Pak Ari Widodo, didampingi oleh Ketua RT Dusun Weru, Pak Warsino menyampaikan terima kasih yang mendalam atas bantuan tersebut.
“Kekeringan selalu menjadi masalah tahunan bagi kami. Bantuan ini sangat berarti, terutama tahun ini yang kekeringan sudah terjadi sejak bulan Maret,” ujarnya.
Selain air bersih, LP2A dan PCPM Gatak juga memberikan bantuan sembako untuk warga yang mengalami gagal panen akibat kekeringan.
Bantuan ini bukan hanya berupa kebutuhan pokok, tetapi juga menjadi bentuk dukungan moral bagi masyarakat yang tengah menghadapi tantangan besar.
Salah satu anggota KKN, Anggi Restian Zahra dari Universitas Muhammadiyah Bandung, berbagi pengalaman berharga selama kegiatan ini.
“Banyak pelajaran yang kami dapatkan, mulai dari rasa syukur hingga pelajaran untuk berbagi dan menghargai setiap nikmat dari Allah. Ini menjadi pengalaman yang tidak akan kami lupakan,” katanya.
Pak Heri Abidin, Pembina LP2A, bersama dengan pimpinan lainnya, memberikan pesan agar setiap orang menjadi pribadi yang sabar, qanaah, dan selalu mensyukuri nikmat Allah.
“Jadilah sebaik-baik manusia yang memberikan manfaat bagi orang lain, seperti air yang menjadi sumber kehidupan,” pesannya.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata dari solidaritas dan kepedulian antar lembaga dan komunitas dalam menghadapi tantangan sosial. Harapannya, inisiatif serupa dapat terus berlanjut untuk membantu mereka yang membutuhkan, terutama dalam situasi darurat seperti kekeringan.
Penulis Anggi Restian Zahra Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan