Mahasiswa UMM melaksanakan sosialisasi program “Isi Piringku” di SD Negeri Kebonsari 2 Kota Malang pada Senin (12/8/2024) lalu.
PWMU.CO – Dengan semangat inovasi dan kreativitas, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar sosialisasi program “Isi Piringku” di SD Negeri Kebonsari 2 Kota Malang pada Senin (12/8/2024) lalu.
Melalui media Pop-Up Book yang menarik, mereka memperkenalkan pola makan sehat kepada siswa kelas 2. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 91 gelombang 1 UMM.
Pentingnya Gaya Hidup Sehat
Asa Chalisatul Aula selaku Ketua Tim menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat sejak usia dini. Program Isi Piringku yang disosialisasikan merupakan inisiatif Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menggantikan program 4 Sehat 5 Sempurna, dengan fokus pada komposisi gizi seimbang dalam setiap porsi makan.
“Dalam sosialisasi ini, kami mengajak siswa untuk mengenal lebih jauh tentang pentingnya mengisi setengah piring dengan sayur dan buah, dan setengah lainnya dengan karbohidrat dan protein,” jelasnya,
Lebih lanjut, Asa sapaan akrabnya menjelaskan bahwa penggunaan media Pop-Up Book sebagai media pembelajaran. Tidak lain agar materi dapat tersampaikan dengan cara yang lebih menarik dan siswa mudah memahami.
“Kami ingin menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif, sehingga siswa lebih antusias dalam menerima informasi baru. Pop-Up Book dengan warna-warni dan elemen 3 dimensi ini mampu menarik perhatian mereka sekaligus mengasah kemampuan sensorik dan motorik” lanjutnya.
Libatkan Ibu-ibu PKK
Untuk menjaga antusiasme siswa, kegiatan tersebut juga terdapat selingan permainan dan kuis seputar materi yang tersampaikan. Puncaknya, seluruh siswa terlibat dalam sesi makan bersama, di mana mereka diminta membawa bekal dari rumah yang sudah terisi sesuai dengan panduan program Isi Piringku.
Hal tersebut bertujuan untuk menerapkan langsung apa yang telah mereka pelajari, serta memperkuat pemahaman mereka tentang pentingnya pola makan sehat.
Selain fokus pada siswa, tim mahasiswa UMM juga melibatkan para ibu PKK dalam sosialisasi program Dagusibu yang merupakan singkatan dari dapatkan, gunakan, simpan, dan buang. Program ini, yang merupakan kampanye dari Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), mengedukasi masyarakat tentang cara mengelola obat dengan baik dan benar.
Harapannya melalui pendekatan ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan tidak hanya dari segi makanan, tetapi juga dalam pengelolaan obat-obatan sehari-hari.
Terakhir, Asa dan timnya berharap dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak dan masyarakat sekitar, serta mendorong mereka untuk menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. “Generasi yang sehat, bisa tumbuh kembang secara optimal itu tentu bisa mendorong dan menciptakan generasi yang cerdas pula” harapnya. (*)
Penulis Hassanal Wildan, Editor Danar Trivasya Fikri