PWMU.CO – Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengadakan audiensi dengan Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) pada Rabu (14/08/2024) di Ruang Meeting lantai 7 UMG.
Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muchamad Arifin SAg MAg menghadiri kunjungan ini didampingi oleh sekretaris Dr Suhardin SAg MPd, bendahara Mufid Habib Musthofa MSi, dan wakil bendahara Kamarul Zaman SE.
Audiensi ini menjadi upaya strategis LDK untuk terus memaksimalkan kegiatan dakwah komunitas di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) yang menjadi tugas LDK PP Muhammadiyah.
Untuk meraih kesuksesan dakwah komunitas di daerah 3T ini, LDK PP Muhammadiyah telah melakukan kerjasama dengan Mejelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (DIKTILITBANG) PP Muhammadiyah untuk mensukseskan dakwah komunitas 3T melalui Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Diterima langsung oleh Rektor UMG, Nadhirotul Laily SPsi MPsi PhD Psikolog dan beberapa wakil rektor, Elly Ismiyah S MT (Wakil Rektor Bidang Akademik), Dr. Anwar Hariyono SE MSi (Wakil Rektor Bidang Keuangan), dan Suwarno SE MSi (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan) di meeting room, rombongan dari LDK PP menyampaikan permohonan kepada UMG agar bisa menjadi bapak/ibu asuh dai komunitas yang bertugas di daerah-daerah 3T.
Suhardin selaku sekretaris LDK PP memaparkan bahwa dakwah komunitas di daerah 3T memang khusus dikelola langsung oleh pusat.
“Saat ini ada 100 da’i, untuk periode ini PP mentargetkan 1000 da’i, tahun ini minimal 300 da’i. Oleh karena itu kita mengajak PTMA untuk mensupport da’I 3T ini. Untuk sementara UAD dan UMS sudah berazzam menyediakan 10 da’i, umbara 1-2 da’i, mudah-mudahan UMG kalau tidak 10 ya 15 ya, namun ini kita serahkan ke PTMA,” paparnya.
Dalam hal menjadi bapak ibu asuh da’I 3T ini, Suhardin menambahkan bahwa ada unsur teologis yang harus diyakini oleh pengelola PTMA, dimana menurutnya semakin banyak berinfaq, semakin banyak rezekinya.
“Apalagi yang diinfaqi adalah da’i ya, mujahid. PTMA ini kan berkembang atas barokatullah, berkah Allah, karena ketulusan bapak-bapak dulu untuk memajukan PTMA ini, karena ketulusan itulah Allah berikan berkah. Oleh karena itu, ini untuk memancing keberkahan Allah, yujahiduuna fii sabiilillah,” ucapnya.
Sementara itu, bendahara LDK PP, Mufid Habib Musthofa MSi menambahkan bahwa selama ini LDK telah bekerja sama dengan lazismu PP dan rumah sakit dan sekarang tinggal PTM.
“Dakwah di pedalaman dinamikanya luar biasa, ada yang sampai rumahnya dibakar, di NTT ada yang untuk menuju lahan dakwah harus naik kuda. Itulah dinamikanya, Mudah-mudahan kehadiran kita bisa meringankan saudara-saudara kita yang sedang bertugas disana,” terangnya.
Pemaparan dari LDK PP mendapatkan tanggapan positif dari pihak UMG. Wakil rektor bidang kemahasiswaan, Suwarno SE MSi menyampaikan pihaknya sepakat dengan adanya undangan agar UMG menjadi salah satu bapak ibu asuh da’I 3T.
“Kalau kita menyediakan anggaran, untuk memajukan dakwah Muhammadiyah di Gresik maupun untuk dakwah di daerah 3T. Intinya kita sepakat,” tuturnya.
Muchamad Arifin SAg MAg selaku ketua LDK PP lantas menambahkan bahwa mualaf di daerah 3T memiliki tantangan luar biasa yang berbeda dengan muallaf di perkotaan.
“Mualaf di sini insyaallah aman-aman saja, tapi muallaf di daerah 3T itu rawan sekali. Karena ketika mereka sudah muallaf kemudian ditinggal da’inya maka kembali ke kepercayaan mereka yang lama,” imbuhnya.
Nadhirotul Laily SPsi MPsi PhD Psikolog menegaskan UMG berkomitmen menjadi bapak ibu asuh da’I 3T sebanyak 5 da’i di tahun ini.
“InsyaAllah kita siap menjadi bapak ibu asuh dai 3T, nanti insyaAllah akan kami berikan 5 dai, dengan dana sebesar 10 juta tiap bulannya. Bismillah,” tandasnya.
Penulis Ain Nurwindasari