PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo (Spemia) mendapatkan kunjungan dari Puskesmas Driyorejo dalam rangka penyuluhan bahaya HIV di kalangan generasi muda.
“Penurunan berat badan, kelelahan, berkeringat dimalam hari, kehilangan nafsu makan adalah beberapa ciri – ciri orang yang terkena infeksi HIV,” ucap Jamilah SKep Ns selaku pemateri.
Acara penyuluhan ini merupakan program dari pemerintah untuk monitoring perkembangan anak usia SMP.
Menjabat sebagai perawat di Puskesmas Driyorejo sekaligus penanggung jawab program HIV, Jamilah mengaku senang bisa mengunjungi Spemia, Selasa (13/08/2024).
“Sebagai sekolah baru yang sudah banyak siswanya, maka kami mengunjungi SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo sebagai bentuk monitoring dan pendampingan terhadap bahaya pergaulan jaman sekarang yang bisa menjadi penularan penyakit HIV,” tuturnya.
Ada 62 siswa SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo (Spemia) mengikuti penyuluhan tentang bahaya HIV dikalangan generasi muda. Siswa kelas tujuh dan delapan antusias mengikuti acara penyuluhan.
Acara mulai tepat pukul 09.45 hingga pukul 10.30 WIB dengan Riestanti Diaz SPsi guru bimbingan konseling yang juga menjadi pembawa acara.
Jamilah memaparkan mulai yang dimaksud dengan penyakit HIV, ciri – ciri, bahaya dan cara pencegahannya. HIV masuk kategori salah satu penyakit mematikan didunia saat ini.
Penularannya bisa melalui beberapa perantara, mulai dari jarum suntik bekas pengguna narkoba atau orang yang terinfeksi HIV, ASI, sering berganti pasangan akibat pergaulan bebas.
“Jika sudah menemukan pasangan yang cocok maka segera menikah untuk mendapatkan keturunan yang sah dan menjaga kesehatan, tapi menikahnya tidak diusia sekolah,” imbuhnya.
“Jika ada anak kembar yang terlahir dari ibu tidak mengidap HIV AIDS, namun salah satu anaknya disusui oleh ibu yang mengidap HIV AIDS, maka apakah bayi tersebut akan mengidap HIV AIDS juga?” tanya Angelika Dyna Aurel, siswa kelas 7.
“Salah satu perantara penularan HIV adalah melalui ASI (Air Susu Ibu). Jadi bayi tersebut kemungkinan akan tertular HIV karena disusui oleh ibu yang mengidap HIV. Sedangkan bayi satunya yang disusui oleh ibu yang tidak mengidap HIV akan tetap aman dan tidak tertular,” jawab Jamilah menanggapi pertanyaan kritis dari salah satu siswa kelas 7 Spemia.
“Semoga siswa siswi Spemia terhindar dari adanya pergaulan bebsa dan bisa memilih teman yang baik supaya kedepannya bisa terhindar dari bahaya penyakit HIV,” kata Muhammad Husen Al Asy’ari kepala SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo.(*)
Penulis Elisyah Susanty Editor Zahra Putri Pratiwig