PWMU.CO – Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya (FK UM Surabaya) dan Management and Science University (MSU) Malaysia telah memperkuat kerja sama internasional mereka dengan menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) untuk program Faculty Lecture Mobility.
Acara penandatanganan berlangsung di Kantor Global Affair MSU di Selangor, Malaysia pada Rabu (14/8/2024).
Pertemuan ini melibatkan pejabat tinggi dari kedua institusi. Dari International Medical School (IMS) MSU hadir Prof. Khairudin (Dekan), Prof. Najib Alwi (Wakil Dekan Bidang Penelitian), dan Prof. Hamidah (Wakil Dekan Bidang Akademik).
Sedangkan dari FK UM Surabaya diwakili oleh dr Muhammad Anas SpOG (Wakil Dekan I), dr Muhammad Airlangga SpJP (Ketua Program Studi Profesi), dan dr Era Catur Prasetya SpKJ (Kepala Unit Kerjasama).
Kepala unit Kerjasama FK UM Surabaya, dr Era Catur Prasetya SpKJ mengatakan, agenda utama pertemuan ini adalah membahas sinkronisasi jadwal belajar yang dapat dilakukan bersama, program elektif, serta program perkuliahan yang memungkinkan pertukaran dosen antara kedua universitas.
Kesepakatan konkret dihasilkan untuk implementasi program-program yang telah dibahas.
Dokter Catur menuturkan harapannya dalam kerjasama ini agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran dan memperluas jaringan akademik internasional.
“Program ini menawarkan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperoleh perspektif global dalam pendidikan kedokteran dan bagi dosen untuk berbagi pengetahuan, metode pengajaran, dan hasil penelitian terkini dibidang kedokteran,” ungkapnya
Selanjutnya dia menegaskan bahwa melalui program Faculty Lecture Mobility, kedua institusi berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran, memperluas jaringan akademik internasional, dan mempersiapkan lulusan yang lebih kompetitif di tingkat global.
Pertukaran dosen juga diharapkan dapat mendorong kolaborasi penelitian lintas negara, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada kemajuan ilmu kedokteran.
Penandatanganan MoA menandai komitmen formal kedua institusi untuk melaksanakan program-program tersebut, membuka babak baru dalam kerjasama pendidikan kedokteran internasional, dan berkontribusi pada peningkatan standar pendidikan kedokteran di tingkat regional. (*)
Penulis Rahma Ismayanti Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan