Foto bersama Kontingen Taekwondo UMM dalam Quantum Taekwondo Championship oleh Kemenpora RI, Jumat-Sabtu (9-11/8/2024). (Hassanal Wildan/PWMU.CO).
PWMU.CO – Atlet Taekwondo Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), kembali menorehkan prestasi gemilang. Mereka berhasil meraih 6 Medali dalam Quantum Taekwondo Championship oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) pada Jumat-Sabtu (9-11/8/ 2024).
Bertempat di GOR Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Tim Taekwondo UMM terdiri dari Fajerin Trihadi Wicaksono, Athya Sulfina Bin Usman, Naura Huwaida Ramadani, Zaskia Nurismi Lingga, Fanelga Zahra Flora, dan Muchammad Iqbal.
Buah Tiga Bulan Latihan
Fajerin Trihadi Wicaksono mengaku bahwa ia bersama rekannya sangat bersyukur dapat membawa pulang banyak medali. Pasalnya, persiapan yang mereka lakukan selama lebih dari tiga bulan sukses membuahkan hasil maksimal.
“Alhamdulilah, saya sendiri mendapat medali emas dan rekan-rekan saya masing-masing mendapat medali perak. Terlebih lagi ini adalah kejuaraan nasional yang pesertanya dari seluruh Indonesia. Tentu tantangan yang kami hadapi juga tidaklah mudah” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga membagikan tips bahwa kunci dari konsistensi seorang atlet adalah dengan mampu memanajemen waktu dengan baik. Kendati demikian, juga ada kewajiban seorang mahasiswa yang harus tetap aktif mengikuti kegiatan perkuliahan.
“Kalau atlet di kampus, harus bisa membagi waktu antara kuliah dengan latihan. Itu harus diatur sebaik mungkin agar tetap bisa konsisten dalam berprestasi” jelasnya.
Menariknya, ia juga mengaku bahwa baru saja terjun ke dunia Taekwondo sejak bergabung menjadi bagian dari jas merah kampus putih. Sebelumnya, ajin (sapaan akrabnya) lebih fokus pada akademik dan belum sempat mengembangkan minatnya di bidang taekwondo.
Menurutnya, itu karena kampus putih sangat mendukung sangat mendukung minat dan bakat yang Mahasiswanya miliki.
Dukungan Penuh Kampus Putih
Salah satu bukti yang ia rasakan adalah selama mengikuti kejuaraan tersebut, Ajin bersama dengan rekan-rekannya mengaku mendapat dukungan penuh oleh kampus. Mulai dari transportasi, akomodasi, konsumsi, hingga biaya pertandingan.
Itu juga menjadi salah satu bentuk komitmen nyata UMM untuk terus memberikan dukungan kepada mahasiswa dalam meraih prestasi.
“Awalnya saya itu minat saja dengan taekwondo dan gabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Seiring berjalannya waktu, saya merasakan kalau memang UMM ini sangat memfasilitasi mahasiswanya” terang Ajin.
“Jadi saya terus optimalkan dalam mengasah skill saya di taekwondo ini. Dan setiap saya mengikuti perlombaan, pasti ada dukungan dari kampus” kisahnya.
Terakhir, ia berpesan kepada seluruh mahasiswa UMM untuk tidak ragu dalam menunjukkan skill dan bakatnya. Sudah jelas bahwa kampus putih selalu mendukung mahasiswanya untuk bisa berprestasi.
“Kampus sudah memberikan banyak wadah dan fasilitas pengembangan kepada mahasiswanya, kami sudah membuktikan. Ini juga bukti nyata bahwa tidak ada prestasi yang tidak dihargai di kampus putih” pesannya. (*)
Penulis Hassanal Wildan, Editor Danar Trivasya Fikri