PWMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pandaan menggelar Pengajian Begandringan di Waroeng Kembang Randu milik Hj. Harliani, Jetak, jalan Raya Surabaya Malang, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada Selasa (13/08/2024).
Pengajian Begandringan ini merupakan pengajian rutin bulanan yang diadakan setiap hari selasa, minggu ke-2.
Tempat pelaksanaan pengajian ini berpindah-pindah. Tidak hanya di Masjid serta Mushala, tetapi juga di rumah warga hingga warung dan cafe pun pernah ditempati. Pengajian ini dimulai pukul 19.30-21.00 WIB dan diakhiri dengan ramah tamah.
Ada yang spesial pada pengajian kali ini karena menghadirkan bintang tamu dari salah satu personel Elpamas Band yaitu Didik Sucahyo sebagai Bassist.
Grup band yang terkenal di era 80-an ini masih tetap eksis hingga sekarang. Nama Elpamas merupakan singkatan dari “Elektronik Payung Mas” dan nama ini dijadikan sebagai nama salah satu toko di Pandaan, milik Anthony Depamas. Toko ini menyuplai peralatan band untuk para personel Elpamas yang eksis mulai tahun 1983-sekarang.
Namun kepanjangan nama dari Elpamas diplesetkan ke dalam Bahasa Jawa yaitu Elek-elek Pandaan Mas. Grup Band beraliran Rock ini memiliki formasi yang awet yaitu Edi darome (Keyboard), Didik Sucahyo (Bass), Rush Tato (Drum), Totok Tewel (Gitar) dan dua vokalisnya yaitu Abdullah Gowie dan Ecky Lamoh.
Lagu-lagu populer yang pernah ngetop yaitu Pak Tua, Kami Makan Apa?, Untukmu Generasiku, Rumah Sangat Sederhana (RSSS) dan masih banyak lagi.
Mas Didik, sapaan akrab Didik Sucahyo, yang tinggal di Belanda sejak tahun 1998 hingga sekarang, bersyukur masih bisa beberapa kali ke Indonesia untuk bertemu dengan sahabat-sahabat lamanya seperti H. Mas’ud, Hj. Harliani, kelompok “Besi Tua” Hanan dan Hari Kambing serta teman-temannya dulu, semasa ia tinggal di Pandaan
Pria kelahiran Pasuruan, 26 September 1961 ini adalah alumni angkatan 5 SD Muhammadiyah 3 Pandaan (Muga) dengan Nomor Ijazah 094475 tertanggal 23 Desember 1973.
Didik tercatat sebagai siswa SD Muga dengan nomor induk 0133 dan lulus ketika SD Muhammadiyah 3 Pandaan dikepalai oleh Almarhum Bapak Abdul Jalil BA (Periode 1962-1982).
Salah satu kakak kelas dari Didik, H Mahfudz menceritakan mengenai masa kecil didik.
“Saat masih kecil, Didik dulu ngaji di ayah saya yaitu almarhum Bapak Abdul Majid,” ujar Mahfudz
Salah satu sahabat Didik, H. Mas’ud mengatakan bahwa sangat senang sekali melihat perkembangan SD Muga saat ini, dan ikut bangga karena mempunyai progres yang bagus.
Karena sudah lama malang melintang di dunia musik tanah air dan di Belanda, dalam candaannya, ia mengungkapkan dan menanyakan mengenai “‘Apa syaratnya masuk Muhammadiyah lagi”.
Tentunya pertanyaan ini sangat menggelitik dan mengingatkan kita pada pesan KH. Ahmad Dahlan “Muhammadiyah sekarang ini, lain dengan Muhammadiyah yang akan datang, maka teruslah kamu bersekolah, menuntut ilmu pengetahuan di mana saja. Jadilah guru, kembalilah ke Muhammadiyah, jadilah master, insinyur dan lain-lainnya dan kembalilah ke Muhammadiyah.”
Mungkin pesan tersebutlah yang tepat untuk Mas Didik ketika ia kembali ingat kepada Muhammadiyah. Meskipun sudah menjadi musisi, tetapi tetap kembali ke Muhammadiyah. (*)
Penulis Luqman Wahyudi Editor Ni’matul Faizah