PWMU.CO – Sebuah pengalaman yang berharga berhasil didapatkan oleh dua siswa SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur. Mereka adalah Davina Azqiara Pramesti V Ummu Umarah dan Alfalishaleva Ghazali VI AR Baswedan.
Dua siswa ini berhasil mendapatkan satu momen untuk mewawancarai direktur Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Pusat Bogor yaitu Dr Raden Ridwan Hasan Saputra MSi pada hari Sabtu (10/8/2024). Kesempatan itu mereka dapatkan sesaat setelah Dr Raden Ridwan Hasan Saputra MSi selesai menjadi pemateri dalam acara Training and Development bagi Kepala Sekolah/Madrasah.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Gresik DAN Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kabupaten Gresik. Yang berlokasi di aula lantai IV SDMM dengan tema Mengelola Lembaga Sekolah/Madrasah Menjadi Sekolah Bermutu dan Membawa Keberkahan dengan Cara Berpikir Suprarasional.
Sesi wawancara itu digelar di ruang Dikdasmen PRM (Pimpinan Ranting Muhammadiyah) PPI pada pukul 11.05 – 11.20.
Mereka juga didampingi oleh Koordinator KMS Ahmad Dahlan Gresik ustadzah Ria Eka Lestari SSi, ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Gresik ustadz Muhammad Fadloli Aziz MSi, dan juga ketua KPM Cabang Surabaya ustadz Drs HM Arodhi.
Leva dan Davina didampingi oleh pembina kontributor Cikal (Majalah sekolah SDMM) ustadz Muhammad Ilham Yahya SPd. Dalam waktu selama 15 menit itu, dua siswa SDMM berhasil menanyakan sebanyak 12 pertanyaan kepada Dr Raden Ridwan Hasan Saputra MSi.
Perasaan grogi dan senang bercampur aduk dialami oleh dua siswa itu. “Ustadz, saya grogi gugup sekali bertemu pak Ridwan,” ungkap Davina.
Davina mengaku sempat bertemu dan pernah mengikuti motivasi secara offline ketika ia mengikuti IMSO (International Mathematics and Science Olympiad) tahun 2023 di Bogor.
Wawancarai KPM Pusat
Beberapa pertanyaan yang berhasil ditanyakan oleh Leva dan Davina adalah masa kecil pak Ridwan, kenangan manis semasa beliau sekolah, siapakah guru yang paling diingat olehnya, pelajaran apa yang paling disukai oleh pak Ridwan dan beberapa pertanyaan yang lainnya.
Chairman International Mathematics and Science Olympiad yang tinggal di Bogor ini menceritakan secara singkat perjalanan karirnya sejak masa kecil hingga sukses. Beberapa di antaranya bisa dijadikan bahan belajar dan motivasi tersendiri bagi Leva dan Davina, tentunya bagi siswa SDMM lainnya juga.
Pak Ridwan Saputra menceritakan masa kecilnya yang dijalaninya seperti teman-teman kecil lainnya. Beliau mempunyai hobi bermain sepak bola dan bermain layang-layang. Sejak kecil beliau bersekolah formal di pagi hari, dan sekolah agama seperti madrasah di siang harinya.
Pak Ridwan juga menceritakan jika sudah rajin membantu orang tuanya “ngewarung” atau jaga warung sejak kecil.
Pesan penting dari pak Ridwan diantaranya sukses dan bahagia dunia itu sia-sia, maka dari itu ayo kita bersama-sama berusaha untuk meraih sukses dan bahagia dunia akhirat dengan berbagai kebaikan.
Selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan kepada Allah SWT kepada kita. Terus berusaha dan bersabar dengan segala ujian karena kita tidak tahu tentang kehidupan di masa depan.
Begitu juga pak Ridwan yang tidak pernah menyangka bisa menjadi direktur KPM Pusat, juri dan pembina berbagai olimpiade matematika internasional dan yang lain sebagainya.
Pesan khusus bagi siswa SDMM, salinglah berbagi dan tolong menolong dalam segala kebaikan. Berbagi ilmu terutama, pintar bersama dan janganlah punya cita-cita untuk pintar sendirian. (*)
Penulis Muhammad Ilham Yahya Editor Amanat Solikah