PWMU.CO – Sekitar 200 botol sabun cuci piring habis di borong warga terkhusus kumpulan ibu-ibu dengan harga yang tergolong sangat murah yakni Rp. 2000. Dengan harga tersebut sudah bisa mendapatkan 1 botol sabun cuci piring yang ber isi kan 250 ml.
Hal itu mereka dapat di acara praktek pembuatan sabun cuci piring dan sosialisasi pemasaran produk yang di adakan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam program Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Yang berlangsung di balai dusun talunongko dengan mengajak warga kalangan ibu-ibu.
“Senang bisa ikut kegiatan ini, selain menambah pengalaman juga jadi tahu cara pembuatannya” ujar ibu Ismi, salah satu partisipan kegiatan tersebut.
Terlihat sangat antusias para ibu-ibu ketika mengikuti kegiatan yang di bawakan oleh mahasiswa UMM, karena ini adalah kali pertama warga membuat sabun.
“Ternyata mudah cara pembuatannya, hanya saja mungkin mencari bahannya yang sedikit sulit. Namun salah satu mahasiswi memberi penjelasan bahwa bahan sabun cuci piring dapat ditemukan di online shop atau di apotek, jadi cukup mudah untuk menemukan bahannya tersebut,” jelasnya.
Salah satu partisipan lainnya ibu Muniah juga mengungkapkan “Sangat murah, dan barang ini adalah hal yang pasti di butuhkan setiap hari,” ujarnya.
Program Pembuatan Sabun Cuci Piring
Ketua koordinator kegiatan M. faiz dliaul haq, menjelaskan alasan pembuatan sabun ini dilakukan di dusun talunongko ini adalah membangun keinginan ibu-ibu arisan untuk memproduksi sabun yang bisa diedarkan di Masyarakat. Sekaligus juga dapat memberikan hasil dari produksi ketika sudah mengedarkan sebuah produk tersebut.
“Dengan harga yang terbilang murah, produk ini sangat sepadan dengan kualitas premium seperti produk-produk yang sudah beredar di kalangan umum” paparnya.
Kegiatan pembuatan produk sabun cuci piring adalah salah satu program dari kegiatan PMM mahasiswa UMM. Secara umum, kegiatan PMM ini di laksanakan oleh 4 anggota dan 1 ketua koordinator yang pastinya mengkoordinir perjalanan kegiatan berbeda setiap harinya yang berlangsung 1 bulan ini.
Dari kegiatan pembuatan sabun cuci piring ini warga dusun talunongko memiliki pengalaman, pengetahuan, hingga semangat untuk memproduksi dan mengembangkannya yang dirintis mahasiswa. (*)
Penulis Cahya Putri Wahyuningarti Editor Amanat Solikah