Saiful Bahri – Mahasiswa Fakultas Hukum UM Surabaya
PWMU.CO – Negara Indonesia sebagai negara yang besar tentu juga memiliki keberagaman yang sangat luar biasa. Keanekaragaman tersebut berupa budaya sosial, kekayaan alamnya, bahkan keyakinan dalam beragama, namun dari banyaknya keberagaman bukan lantas menjadi alasan terpecah belahnya warga negara Indonesia, melainkan semakin merekatkan hubungan kemanusiaan antara satu sama lain, berhubung negara indonesia punya semboyan “ Bhinneka Tunggal Ika. Semboyan ini dipakai sebagai gambaran bahwa dinegara idonesia tetap terpadu menjadi negara persatuan dan kesatuan bangsa, Adapun makna dari semboyan tersebut adalah meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa indonesia tetap kesatuan.
Didalam keyakinan beragama warga negara Indonesia tidak hanya berpatokan pada ketentuan satu aliran, melainkan warga negara indonesia mempunyai mazhab atau aliran tersendiri dalam menjalankan syari’ahnya. Seperti contohnya dalam agama Islam bahwa secara garis fundamental sudah kita ketahui bersama tentang organisasi masyarakat (ORMAS) yang ada di negara kita yaitu negara indonesia, yang mana dalam negara Indonesia ada beberapa organisasi masyarakat yang notabenenya Islan, seperti nahdhatul ulama’ (NU) yang di dirikan oleh kyai Hasyim as’ary juga Muhammadiyah yang di dirikan oleh kyai ahmad Dahlan dan ormas-ormas lainnya.
Keberadaan ormas tersebut dilatarbelakangi oleh berbagai macam aspek, salah satunya dibentuknya atau didirikannya ormas yakni sebagai wadah dalam menampung para masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan berorganisasi yang berorentasi pada kehidupan sosial, diantara dampak positfnya keberadaan orgaisasi tersebut juga dapat merekonstruksi budaya pendidikan, ekonomi dan sebagainya, yang kemudian dalam jangka panjang ada target-target khusus yang harus dicapai sebagai bentuk kesuksesan organisasi Islam dalam mewujudkan tujuannya.
Pada tulisan ini penulis akan lebih fokus pada konteks pembahasan peran oraganisasi Muhammadiyah dalam kehidupan bermasyarakat, sebab ada ikatan yang didasari oleh keaktifan penulis sebagai kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), sehingga sangat elok rasanya, jika penulis lebih menarasikan secara jelas tentang yang sesungguhnya mengenai Muhammadiyah yang mana masih banyak orang yang awam dalam merespon informasi tentang seputar kemuhammadiyahan.
Sesuai dengan tujuan dari organisasi Muhammadiyah bahwa Muhammadiyah sendiri bertujuan untuk”menjungjung tinggi agama Islam, sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya” dari adanya tujuan yang tersebut dapat kita simpulkan bersama bahwa organisasi muhammdiyah memang adalah salah satu organisasi Islam yang sangat mulia dan mempunyai visi misi yang sangat luar biasa dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat Islam dalam menjalani kehidupannya. Organisasi Muhammadiyah tidak hanya fokus pada persoalan agama, melainkan segala sektor dalam kehidupan juga diperbaiki bilamana ada kekurang sempurnaan, semua pengurus orgasasi muhammaiyah melakukan gerakan atau pengabdian yang berlandaskan pada konsep “amar ma’ruf, nahi mungkar”.
Selama berdirinya organisasi Muhammadiyah mulai dari tahun 1912 sampai sekarang, sudah banyak pencapaian-pencapaian kesuksesan dalam menumbuh kembangkan dan memperdayakan masyarakat islam, faktanya banyak warga negara yang bisa berpendidikan sampai ke jenjang perguruan tinggi sebab adanya Lembaga yang dibangun oleh muhammdiyah, tidak hanya kaum pemuda yang merasakan kenikmatan dalam berpendidikan, melainkan kemerataan ini dirasakan oleh setiap masyarakat islam, sebab bagi para kaum yang sudah lansia bisa merasakan nikmatnya berpendidikan dengan cara mengikuti majlis-majlis yang berlanung di masjid, musholla dan lain semacamnya.
Jadi keberadaan organisasi Muhammadiyah sangatlah menjawab terhadap tantangan kehidupan, Muhammadiyah betul-betul mampu menajadi jembatan bagi masyarakat islam dalam memperbaiki kehidupannya, hal yang sangat diharapkan adalah, semoga keberadaan muhammdiyah tetap menjadi wadah yang baik bagi masyarakat islam sampai yaumil qiamah.
Didalam organisasi Muhammadiyah juga ada ahli khusus disetiap bidangnya, katakanlah kita bicara persoalan penegakan hukum, di Muhammadiyah juga ada majlisnya tersendiri, terus kalau kita bicara tentang kesejahteraan dibidang ekonomi, di muhammdiyah juga ada majlis khusus yang mengelolanya, sehingga Muhammadiyah juga merupakan organisasi yang sangat terstruktur, dan yang paling penting adalah setiap kebijakan atau ketentuan yang diterapkan terhadap masyarakat Islam bersumber dari al-qur’an dan as-sunnah as-sohihah, sehingga tidak perlu diragukan kembali.
Kemudian kalau kita bicara tentang posisi organisasi Muhammadiyah didalam negara Indonesia tentu sangat dihargai keberadaannya, karena sesuai dengan pemaparan yang tercantum pada narasi diatas bahwa organisasi Muhammadiyah sangat membantu masyarakat Islam diberbagai sektor dalam kehidupan, kita sebagai masyarakat Islam yang tergolong dalam organisasi Muhammadiyah patut bersyukur dan berterimakasih terhadap peran muhammdiyah yang sangat memperdayakan kita sebagai manusia.
Mungkin tanpa adanya peran Muhammadiyah kehidupan kita belum tentu sebaik sekarang, sebab dapat dipastikan bahwa akan ada kelompok-kelompok tertentu yang akan memprovokatori kita sebagai masyarakat yang awam terhadap banyak hal, kita juga perlu mengapresiasi orang-orang Muhammadiyah yang terlibat dalam kepengerusun organasisa Muhammadiyah ini, karena sudah sukses dalam mengemban amanahnya dengan baik dan menjadikan Muhammadiyah sebagai organisasi yang betul-betul sukses dalam menciptkan masyarakat Islam menjadi semakin baik.
Editor Teguh Imami