PWMU.CO – Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia dengan mengusung tema Nusantara Baru Indonesia Maju digelar di halaman SD Muhammadiyah Manyar Gresik pada hari Sabtu (17/8/2024). Tepat pukul 07.00 Wib siswa telah bersiap menyambut hari bersejarah itu. Siswa berseragam khas kampus biru SDMM lengkap dengan atributnya.
Petugas upaca bendera dipilih khusus dari siswa siswi kelas VI. Mereka telah berlatih selama satu pekan ini sehingga petugas upacara hari ini dapat tampil dengan apik.
Ketua jenjang kelas VI, Umi Syarifah SPd menjelaskan, “untuk persiapan kami mengkolaborasikan 2 tim petugas bendera yang telah kami kader di jenjang sebelumnya. Kami berbagi tugas dengan ustadz/ustadzah di jenjang kelas VI dan pengajar olahraga di sela-sela jam mengajar untuk membina dan melatih anak-anak.”
Menurut Umi, sapaan akrabnya, latihan dilakukan dengan cukup cepat. Hal ini dilakukan karena para petugas sudah memiliki bekal keterampilan baris-berbaris sebelumnya.
Guru penggerak angatan VI ini juga menyampaikan bahwa kebanyakan siswa yang bertugas sebagai petugas upacara hari ini juga merupakan siswa – siswi yang telah mengikuti kegiatan kepanduan dan telah memenangkan kejuaraan pada lomba HW di awal bulan Agustus ini. Sehingga tidak terlalu susah dalam mengatur formasi dalam persiapan upacara kemerdekaan kali ini.
Pembina upacara hari ini, Ria Pusvita Sari MPd mengawali dengan teriakan ”Merdeka, Merdeka, Merdeka”.
Selainn itu Vita, sapaan akrabnya, juga mengajak anak-anak menyanyikan cuplikan lagu hari merdeka ”17 Agustus tahun 45”. Hal ini yang menambah semangat dan semarak kememerdekaan di kampus biru SDMM.
Tema Peringatan Kemerdekaan Indonesia Ke-79
Ketua PRA PPI itu menyampaikan tema besar kemerdekaan hari ini, yakni ”Nusantara Baru, Indonesia Maju”. Terdapat 3 hal penting yang mendasari tema tersebut diangkat. Yang pertama yakni Ibu Kota Nusantara yang baru di kalimantan timur. IKN telah selesai dalam masa pembangunan dan sekarang juga sedang diselengarakan upacara kemerdekaan di sana.
Yang kedua, yakni pergantian presiden RI yang akan dilakukan sebentar lagi. Yang ketiga Indonesia maju, memiliki makna menyambut generasi emas tahun 2045.
”Semoga tema besar ini bisa menginspirasi kita semua sebagai gemesrai emas indonesia untuk bisa mempersiapkan diri dalam menatap masa depan” imbuhnya.
Oleh karena itu, Ketua FGM Kabupaten Gresik ini juga mengajak untuk tidak hanya mengenang jasa pahlawan yang telah gugur, namun juga belajar menatap masa depan dengan cita-cita yang gemilang untuk indonesia lebih baik lagi.
Kepala SD Muhammadiyah manyar ini juga mengajak siswa-siswi untuk merefleksikan lomba-lomba kemerdekaan yang telah diikuti selama dua hari kemarin. Seperti lomba estafet yang membutuhkan banyak orang, konsentrasi, kekompakan dan kesabaran dalam tim.
Lomba-lomba ini juga menggambarkan perjuangan para pejuang dalam meraih kemerdekaan dengan kekompakan dan kerja sama tim yang kuat. Itulah yang melandasi kenapa setiap hari kemerdekaan di Indonesia kita selalu mengadakan lomba-lomba agar kita bsa merefleksikan perjuangan para pejuang di masa lampau.
Dengan strategi, komunikasi dan kekompakan tim maka Indonesia bisa merdeka seperti saat ini dan kita bisa menikmati kehidupan yang layak.
Pesan Pembina Upacara Terkait Bagaimana Menatap Indonesia Maju
”Apa yang bisa kita lakukan untuk bisa menatap Indonesia maju?” tanya Vita kepada seluruh peserta upacara.
Ada tiga hal yang bisa kita lakukan untuk menyambut Indonesia maju. Yang pertama temukan cita-cita. Cita-citamu bisa jadi belum terpikirkan saat ini, namun dengan cita-citamu itu kalian bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih semangat dalam menjalani kehidupan.
Temukan target dan upayakan sesuai dengan kemampuan kalian. Kedua tetapkan goal yang ingin kalian raih dalam satu tahun ini. Semangat Agustus juga menandai semangat tahun ajaran baru karena tahun ajaran baru, baru saja dimulai satu bulan yang lalu pada 15 Juli 2024.
Komunikasikan dengan orang tua dan guru di sekolah target goals kalian. Agar kalian bisa mendapatkan dukungan. Sehingga orang tua dan guru bisa menjadi support systen dalam mengingatkan kebiasaan baik dalam mencapai cita-cita.
Duta Transisi – PAUD SD Kemdikbud ini juga menyampaikan, ”terakhir jangan khawatir karena ustadz dan ustadzah di sini akan selalu mendukung dan mengupayakan pembelajaraan yang terbaik untuk kalian. Salah satu contoh yang kalian saksikan saat ini yakni gedung sekolah kita yang baru. Tugas kita adalah menjaga dan merawat apa yang sudah ustadz/ustadzah upayakan untuk kenyamanan anak-anak. Sehingga anak-anak bisa lebih semangat belajaranya dan semangat dalam meraih cita-cita.”
”Sekarang gedung biru ini sudah terbangun dengan megah, mari kita jaga bersama,” pungkasnya.
Upacara ditutup dengan menyanyikan lagu nasional yang dibawakan oleh tim paduan suara secara medley dan doa.
Daftar Nama Petugas Upacara
Berikut nama-nama petugas upacara Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79:
- Pembina Upacara: Ria Pusvita Sari MPd
- Pemimpin upacara: Gusti Brahmantio Satriadhi dari kelas VI Adam Malik
- Pemimpin barisan:
- Kelas I: Ghifari Adhyastha Alfarizi dari kelas VI Adam Malik
- Kelas II: Abrisam Dzaky Abbasy dari kelas VI Adam Malik
- Kelas III: Gicello William Athalla Mumpel dari kelas VI Adam Malik
- Kelas IV: Emir Mahdi Mahdafiqi dari kelas VI Ar Baswedan
- Kelas V: Muhammad Zahfran Setiawan dari kelas VI Ar Baswedan
- Kelas VI: Muhammad Kenzie Ghaisan Rafandra dari kelas VI Adam Milik
- Ustaz/ah: Muhammad Afifuddin dari kelas VI Ar Baswedan
- Pengibar bendera : Idelia Sakhi Hermawan dari kelas VI Adam Malik
- Sabrina Rusdi Thalib dari kelas VI Adam Malik
- Nur Zahra Winata dari kelas VI dr soetomo
- Zhafira Lituhayu Irwansyah dari kelas VI Ar Baswedan
- Talitha Aqila Alam dari kelas VI Ar Baswedan
- Kayyisah Zarifah Mazaya Kisna dari kelas VI Ar Baswedan
- Pembaca UUD 45: Nabila Sauqiya Azarine dari kelas VI Ar Baswedan
- Pembaca doa: Pratista Malika Harda dari kelas VI Dr Sutomo
- Pembawa acara: Ardhyona Secondia Firyaal dari kelas VI Adam Malik
- Pembaca teks proklamasi : Shofan Hariyanto, M.Pd.
- Pembawa teks pancasila: Wildan Widhi Erino Basyar dari kelas VI Dr Sutomo
- Dirigen: Kamaniya Indra Ruciragati dari kelas VI Ar Baswedan
Kontributor Nur Aini Ochtafiya Editor Wildan Nanda Rahmatullah