PWMU.CO – Di lokasi yang berbeda, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kibarkan bendera raksasa di wilayah Pujon Hill UMM, (17/8/2024).
Bersama dengan Divisi Mahasiswa Pencinta Alam (DIMPA) UMM, bendera berukuran 22 meter x 8 meter tersebut membentang gagah di salah satu tebing Pujon Hill UMM. Itu merupakan salah satu bentuk semarak Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia (HUT ke-79 RI).
Pujon Hill sendiri merupakan lokasi hutan pendidikan yang dikelola oleh UMM. Memiliki luas 78 hektar, lokasi tersebut dikenal sebagai Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK). Oleh UMM, kawasan tersebut dimanfaatkan sebagai laboratorium alam hutan dataran tinggi khususnya bagi mahasiswa Program Studi Kehutanan.
Tatag Mutaqin SHut MSc, penanggung jawab kegiatan upacara HUT ke-79 RI di Pujon Hill UMM mengatakan bahwa giat tersebut merupakan bukti rasa cinta UMM terhadap alam. Terkait pengibaran giant flag, ia menyebut bahwa ini kali ketiga bendera merah putih dipasang di Pujon Hill UMM. Hal itu juga menandai spirit sivitas akademika UMM yang mencintai lingkungan.
“Teman-teman dari DIMPA ini sangat semangat dan antusias dalam berpartisipasi untuk semarak kemerdekaan. Mulai dari latihan yang dilakukan berbulan-bulan hingga hari ini dilangsungkan. Selama proses itu tentu ada aksi saling kerjasama dan bahu-membahu untuk bisa mengibarkan bendera indonesia yang sangat besar itu ditebing,” jelasnya.
Tatag sapaan akrabnya berharap bahwa budaya gotong royong yang ada di Indonesia ini tetap terus lestari selamanya. Mengingat bahwa kemerdekaan ini didapat raih oleh para pahlawan dengan cara saling membantu satu sama lain. Tidak ada individualisme dalam merebut kemerdekaan, dan kita saat ini juga tidak boleh individualisme dalam mengisi kemerdekaan.
Disisi lain, Wakil Rektor III UMM Dr Nur Subeki ST MT dalam amanatnya menekankan pentingnya memahami makna kemerdekaan yang sebenarnya. Untuk mengisi kemerdekaan, ia menjelaskan bahwa warna negara Indonesia harus memiliki karakter kompetitif, yang mendorong semangat belajar tinggi, dan karakter inovatif, yang mendorong terciptanya inovasi baru.
“Agar kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan dapat lestari, kita harus memiliki dua karakter penting. Pertama, karakter kompetitif, yaitu mentalitas dan watak yang mendorong semangat belajar tinggi. Kedua, karakter inovatif, yaitu mentalitas yang mendorong kita untuk selalu berinovasi dalam berbagai hal,” paparnya..
Dia juga berpesan kepada seluruh peserta upacara untuk senantiasa mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang bermanfaat. Terlebih lagi untuk menyambut Indonesia Emas tahun 2045.
“Kampus Putih UMM dipastikan memainkan peran penting dalam mempersiapkan generasi yang mandiri dan berinovasi, sejalan dengan visi UMM dari Muhammadiyah untuk Bangsa,” pungkasnya. (*)
Penulis Hassan Al Wildan Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun