Lima Spirit Hidup Mengisi Kemerdekaan: Pidato Ketua Kwartir Wilayah Hizbul Wathan Jawa Timur, Fathurrahim Syuhadi MM dalam HUT ke-79 Republik Indonesia.
PWMU.CO – Marilah kita memanjatkan puji syukur kepada Allah Swt atas karunia yang diberikan kepada kita semua. Sehingga kita dapat melaksanakan Peringatan HUT RI Ke 79 ini
Marilah kita doakan, agar para pejuang yang telah gugur dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia mendapat tempat di sisi Allah sebagai syuhada. Mereka tergolong mati syahid
Lima Spirit Hidup
Saat ini kita semua dalam suasana memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 di tahun 2024 ini. Ada lima spirit hidup yang perlu kita tanamkan pada diri kita untuk mengisi kemerdekaan ini.
Pertama, Spirit selalu bersyukur pada Allah Swt.
Mengisi kemerdekaan dengan selalu bersyukur kepada Allah Swt. Mudah-mudahan dengan tetap bersyukur kepada Allah Swt akan menambah keimanan kita semua. QS. Ibrahim : 7
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”
Kedua, Spirit Meningkatkan Ketaqwaan Kepada Allah Swt. Pentingnya mengisi kemerdekaan Republik Indonesia dengan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Swt. Hal ini sesuai dengan Firman Allah Swt dalam Qs Ali Imron : 102
اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”
Ketiga, Spirit Meningkatkan Ibadah Kita Kepada Allah Swt. Mengisi kemerdekaan dengan meningkatkan ibadah kepada Allah Swt. Sebagaimana disebutkan dalam al-Quran surat Adz-Dzaariyaat: 56
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah-Ku.”
Semua dimensi hidup kita adalah bermuara kepada Allah Swt. Termasuk kita bekerja adalah bagian dari beribadah kepada Allah Swt
Untuk itu, mari kita isi kemerdekaan ini dengan ibadah dan bekerja semampu kita.
Keempat, spirit saling tolong menolong dalam Kebaikan. Untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam mengisi kemerdekaan kita harus saling tolong menolong dalam segala bentuk kebaikan.
Hal ini disebutkan dalam al-Qur’an surat al Maidah ayat 2
وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
“Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa. Dan jangan tolong menolong dalam keburukan.”
Bermasyarakat dan bertetangga, haruslah saling perhatian dan pengertian. Saling membantu dan saling menolong. Hilangkang watak egois dan merasa tidak butuh orang di sekitarnya.
Kelima, spirit senantiasa bersabar. Hidup di alam kemerdekaan tidak lepas dari segala kesulitan, untuk itu diperlukan kesabaran dalam menerima ujian. Sebagaimana firman Allah dalam Qs al Baqarah : 153
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar”
Lima hal ini penting kita jadikan pedoman dalam rangka mengisi kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 tahun 2024 ini. Semoga kita senantiasa dalam bimbingan Allah Swt,
Akhirnya marilah kita berdoa memohon kehadirat Allah Swt agar semua ibadah yang kita lakukan mendapatkan ridha dari Allah Swt. Bismillah.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ مُحَمَّدٍ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ
رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابُ
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.