PWMU.CO – Memperingati hari kemerdekaan Ke-79 Republik Indonesia, SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo (Spemia) mengadakan lomba yang dilaksanakan di lapangan Spemia oleh seluruh siswa dari kelas 7 hingga kelas 8, pada Kamis, (15/08/2024).
Sebelum memulai lomba untuk memeriahkan kemerdekaan, seluruh siswa dan siswi melakukan rutinitas harian pagi seperti biasanya. Dimulai dari sholat dhuha pukul 06.45, lalu disambung dengan inspirasi oleh siswa, kemudian dilanjut dengan murojaah al Quran. Setelah semua rutinitas selesai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai.
Lomba baru dilakukan sekitar pukul 08.40 setelah kegiatan belajar mengajar selesai, sebelum itu anggota IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) sudah mulai menyiapkan properti apa saja yang digunakan untuk lomba. Terhitung ada 3 lomba yang akan dilaksanakan pada hari ini.
Lombanya meliputi, voli sarung, tarik tambang, dan ular naga. Nama-nama lomba yang unik ide dari anak IPM ini membuat banyak siswa dan siswi bertanya-tanya dan penasaran seperti apa cara memainkan lombanya nanti.
Lomba pertama yang dilakukan adalah voli sarung, lomba ini dilakukan secara berkelompok dan setiap kelompok beranggotakan 4 orang. Kelompok yang mendapatkan poin adalah kelompok yang bola volinya berhasil masuk ke area lawan dikarenakan kelompok lawan gagal menangkap bola voli. Voli sarung sangat membutuhkan ketangkasan dan kerja sama tim yang baik.
“Memang sudah keinginanku dan timku biar tidak ikut final,” ujar salah satu siswi bernama Najmi yang kalah dalam lomba. Kekalahan terkadang sesuatu hal yang biasa terjadi dalam lomba, entah apa yang membuat mereka menyerah dalam lomba ini.
“Seharusnya timnya lawan cowok sama cowok, bukan cowok sama cewek,” celetuk Hasifah, dia merupakan kelompok yang juga kalah dalam lomba voli sarung.
Keseruan Tarik Tambang
Lomba tarik tambang dilakukan setelah lomba voli sarung, banyak sekali siswa yang sangat antusias dengan lomba ini. Lomba yang sangat membutuhkan kekuatan fisik ini menjadi daya tarik sendiri bagi kelas 7 dan kelas 8.
Tarik tambang sendiri merupakan lomba yang sangat seru, rasanya seperti merebutkan sesuatu padahal lomba ini hanya dilakukan dengan menarik sebuah tali dari sisi yang berbeda. Semangat mulai berkobar saat lomba ini dimulai. Lomba ini dibagi 2 tim yaitu kelas 7 dan kelas 8.
Teriakan kelas 7 sangat nyaring saat dinyatakan menang lomba, “Senang banget,” komentar Jihan, salah satu siswa kelas 7.
“Senang tapi tangannya sakit. Gampang mainnya, belum lima menit udah ketarik, aku baru pertama kali ikut tarik tambang jadi nggak ngerti tapi bisa menang,” ujarnya lagi.
Keseruan lomba tidak berhenti di sana, lomba yang terakhir adalah lomba ular naga, namanya sangat unik. Cara bermainnya adalah dengan membentuk barisan panjang, setiap tim memiliki anggota sekitar 7 orang. Satu anggota tim yang ada di barisan paling akhir diikat benang wol di bagian pinggangnya yang sudah dipasang balon berisi tepung.
Tugas masing-masing kelompok adalah menjaga anggota yang baris paling akhir agar balon tersebut aman dan tidak diletuskan oleh tim lawan dan begitu juga sebaliknya. Ada rules untuk permainan ini, “Barisan tidak boleh terputus, jika terputus berarti kalah,” ujar sang moderator yang merupakan anggota IPM. (*)
Penulis Alinda Damayanti Editor Amanat Solikah