PWMU.CO – Membawa tema Pemuda Negarawan, Memajukan Bulubrangsi, 11 Formatur Terpilih Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) Desa Bulubrangsi dikukuhkan pada Sabtu (17/08/2024).
Pengukuhan ini dilaksanakan di Perguruan Muhammadiyah Desa Bulubrangsi bersamaan dengan puncak acara Gerakan Kemerdekaan Bersama Muhammadiyah (GEMMA) Ke-9 yang berkolaborasi dengan Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Desa Bulubrangsi.
Penuh Harap dan Semangat
Setelah prosesi pelantikan, Ketua PRPM Desa Bulubrangsi periode 2019-2022, Ahmad Fendi SH menyampaikan sambutannya untuk kepengurusan baru agar kepengurusan baru lebih baik dari periode sebelumnya.
“Saya berharap, pada kepengurusan baru yang hari ini dikukuhkan, dapat bergerak lebih baik lagi,” katanya.
Ia pun juga menambahkan jika di kepengurusan lama ruang gerak PRPM sempat terkendala Covid-19, ia berharap kepengurusan baru di periode 2024-2027 ini akan lebih leluasa bergerak dan berkarya untuk desa tercinta.
“Tetap bergerak, jangan dengarkan kiri kanan, tetap tegak lurus berlandaskan apa yang kita yakini untuk kebaikan Muhammadiyah dan kemajuan Desa Bulubrangsi,” tegasnya.
Ketua PRPM Desa Bulubrangsi periode 2024-2027, M. Nasir Ibnu Faid juga turut memberikan sambutannya.
“Bismillah, kami terima amanah ini, mohon doa dan dukungannya agar dalam kepengurusan baru ini, Pemuda Muhammadiyah Desa Bulubrangsi dapat memberikan dampak yang baik sebagai pemuda negarawan,” tuturnya.
4 Pilar Pemuda Negarawan
Senafas dengan apa yang diharapkan Ketua PRPM Desa Bulubrangsi, Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM), Eko Wahyudi SPdi turut memberikan pencerahan terkait 4 Pilar Pemuda Negarawan.
“Islam Berkemajuan, setiap gerak langkah tidak boleh lepas dari prinsip Islam. Gerakan pembaharuan melalui gerakan Tarjih dan Tajdid harus dapat kita jadikan teladan sebagai penggerak dakwah kita di Pemuda Muhammadiyah,” terangnya.
Salain itu ia menambahkan bahwa di tengah arus perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Pemuda Muhammadiyah hari ini harus dibentuk untuk menjadi produsen bukan lagi konsumen, maka di sini prinsip keilmuan itu penting.
Prinsip selanjutnya yang Eko terangkan adalah Sociopreneurship atau sosial ekonomi. Dengan peningkatan sumber daya manusia melalui prinsip keilmuan, pemuda muhammadiyah harus dapat menghasilkan berbagai inovasi sebagai bentuk kemandirian ekonomi agar pergerakan Pemuda Muhammadiyah bisa lebih maju.
“Yang terakhir yaitu politik Kebangsaan, pemuda Muhammadiyah harus dapat mengambil peran dalam dunia politik,” tegas Eko.
Ia juga mengutip kata-kata KH Ahmad Dahlan yang mengatakan bahwa, “Berpolitiklah dimana pun, tapi jangan lupa kembalilah kepada Muhammadiyah.” Maka dari itu Pemuda Muhammadiyah tidak boleh acuh tak acuh terhadap politik.
Pesan dan Harapan PRM Bulubrangsi
Ketua PRM Desa Bulubrangsi, Fauzul Khotim BA menitipkan pesannya untuk kepengurusan baru.
“Pertama, Muhammadiyah adalah alat perjuangan untuk suksesnya perjuangan, maka Pemuda Muhammadiyah harus siap menata hati untuk bergerak dan berdakwah dalam organisasi ini dengan ikhlas,” ujarnya
Fauzul juga turut mengutip KH Ahmad Dahlan, “hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah.”
Kedua, yaitu bersungguh-sungguh. Ia berharap semangat Pemuda Muhammadiyah ini terus menyala hingga nanti menyelesaikan kepengurusan atau bahkan melanjutkan perjuangan Muhammadiyah Desa Bulubrangsi ke depan.
Ketiga, bersabar. Bukan berarti menyerah akan tetapi Pemuda Muhammadiyah harus siap menghadapi segala tantangan yang ada.
Keempat, berkoordinasi. Dalam organisasi, komunikasi itu penting apalagi untuk menyelesaikan sebuah masalah.
Terakhir yaitu Pertanggungjawaban. Fauzul menekankan pentingnya laporan dan pembukuan administrasi yang rapi sebagai bentuk profesionalitas Pemuda Muhammadiyah dalam menjalankan sebuah amanah organisasi.
Pengukuhan ini pun diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh penulis dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama. (*)
Penulis M. Tanwirul Huda Editor Ni’matul Faizah