PWMU.CO – Pemerintah Desa Cangaan Ujungpangkah Gresik menggelar acara Tasyakuran HUT ke-79 RI di depan Balai Desa Cangaan, Sabtu (17/8/2024).
Hadir pada acara ini Dr Sholihin Fanani MPSDM, Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, LPMD, Karang Taruna, tokoh masyarakat dan seluruh warga Desa Cangaan.
Sholihin mengawali ceramahnya dengan mengajak warga untuk menirukan ucapannya, “obate nang awake dewe-dewe, tambane nang awake dewe-dewe. Ada dua penyakit hati manusia: yaitu lali (lupa) dan males (malas).”
“Supaya tidak lupa maka harus melakukan watashoubil haqqi watashoubil shobri (menasehati dengan kebenaran dan kesabaran). Tapi banyak manusia yang tidak mau diingatkan sehingga manusia itu terus dalam kelupaan dan malas untuk mengerjakan kebajikan,” tambahnya.
Dia menjelaskan, untuk mengisi dan mensyukuri nikmat kemerdekaan Indonesia ada 7 hal :
- Memperkuat keimanan dan ketaqwaan, pemberian Allah. Dulu para pejuang menggunakan pring (bambu runcing) buat senjata melawan penjajah, artinya mempunyai semangat juang yang gigih dan itu karena adanya Iman, mau berkorban dan tidak mudah mengalah
- Menjaga persatuan dan kesatuan, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Kerukunan itu penting dengan teman, tetangga, semuanya harus rukun.
- Menjaga ketertiban dan keamanan
- Mengembangkan pendidikan, biaya pendidikan diutamakan untuk masa depan anak.
- Meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan cara bekerja yang keras.
- Menghindari kemaksiatan, tidak melakukan perbuatan yang buruk tetapi lebih banyak melakukan perbuatan baik
- Memperbanyak tolong menolong. “Menolong orang lain berarti menolong diri sendiri,” terangnya.
Kegiatan tasyakuran ini juga diawali dengan pengumuman dan pembagian hadiah bagi pemenang perlombaan tingkat RW. Ada juga sambutan Kades Cangaan, Fakhrur Rozi SPd. Dia menyampaikan program pembangunan yang sudah terlaksana tahun ini dan rencana prioritas pembangunan tahun depan.
Warga nampak antusias dan gayeng, tidak ada yang beranjak meninggalkan acara ini lebih dulu sebelum selesai. (*)
Penulis Muhammad Khoirum Editor Wildan Nanda Rahmatullah