Lomba matematikan berbasis game edukasi ubuntu OS di MI Miftahul Ulum Ampeldento, Pakis, Malang pada Rabu (31/7/2024). (Hassanal Wildan/PWMU.CO).
PWMU.CO – Matematika kini tak lagi menjadi pelajaran yang membosankan dan menakutkan, melainkan ajang yang menyenangkan bagi siswa-siswi di sekolah.
Hal ini sebagaimana yang siswa kelas 6 MI Miftahul Ulum Ampeldento, Pakis, Malang rasakan pada kesempatan lomba matematika berbasis game edukasi Ubuntu OS, Rabu (31/7/2024) lalu.
Ciptakan Suasana Belajar Matematika Menyenangkan
Lomba ini terlaksana oleh Tim Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 38 gelombang 5.
Lomba hasil gagasan Haidar Yusuf dan timnya ini bertujuan menciptakan suasana belajar matematika yang menyenangkan dan kompetitif bagi para siswa. Lebih lanjut, lomba ini menggunakan game edukasi Tux-Math berbasis Ubuntu OS yang telah terkonfigurasi manual untuk menyesuaikan dengan kemampuan siswa.
“Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang sangat penting. Tidak hanya untuk aktivitas sehari-hari, tetapi juga sebagai bekal pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi” ujar Haidar.
Lomba ini berlangsung di ruang kelas masing-masing untuk menjaga suasana belajar yang kondusif. Sebanyak 32 siswa kelas 6 mengikuti lomba ini, Mereka terbagi menjadi 16 kelompok, masing-masing terdiri dari dua siswa.
Lomba terdiri dari dua babak, yaitu penyisihan dan final. Kedua babak berada pada tingkat kesulitan ‘Ranger’ dengan batasan waktu yang berbeda. Pada babak pertama, kelompok dengan skor tertinggi maju ke babak final.
Ketegangan Babak Final
Babak final menjadi puncak ketegangan, dengan penentuan pemenang berdasarkan kelompok yang paling lama bertahan dengan skor tertinggi dalam batas waktu tiga menit.
Para siswa dengan penuh perhatian dan konsentrasi berusaha untuk menjadi juara. Kelompok yang berhasil meraih juara mendapatkan hadiah sebagai apresiasi atas kemenangan mereka.
Antusiasme para peserta sangat luar biasa, bahkan di luar ekspektasi Haidar dan timnya. Respon positif dari pihak sekolah dan para siswa menunjukkan bahwa inovasi ini berhasil menarik minat siswa terhadap matematika. Haidar dan timnya berharap, melalui kegiatan ini, siswa-siswa dapat memahami bahwa matematika itu seru, mudah, dan menyenangkan untuk dipelajari.
“Saya sangat senang melihat antusiasme peserta yang tinggi. Mereka berusaha keras menjawab soal-soal matematika dengan harapan menjadi juara. Bahkan, beberapa siswa meminta untuk diadakan tanding ulang karena tidak ingin dianggap kalah,” tambah Haidar.
Selain lomba matematika, Tim PMM UMM juga mengadakan program lain seperti pembelajaran awal tentang penggunaan software dan aplikasi online seperti Canva, Word, dan Zoom bagi para siswa MI Miftahul Ulum. Selain itu, mereka juga mengadakan sosialisasi tentang modus penipuan online melalui media sosial dan cara mengatasinya. (*)
Penulis Hassanal Wildan, Editor Danar Trivasya Fikri