PWMU.CO – Sebanyak empat siswa istimewa SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur mengikuti lomba foto dan video kemerdekaan yang diselenggarakan oleh UPT Layanan Pendidikan ABK Gresik.
Keempat siswa tersebut adalah Umar Hanif Tauhidi IV Permata, Alano Daeng Situru II Lumix, Muhammad Hazib Zayyan III Bromo, dan Ben Zhafrano El Fariqsyah I Eagle.
Lomba yang diadakan oleh UPT Layanan Pendidikan ABK Gresik ini memberikan kesempatan kepada masyarakat umum dalam berkontribusi memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Republik Indonesia, dengan dua kategori, yaitu kategori A usia 3-7 tahun dan kategori B usia 8-17 tahun.
Peserta bernyanyi lagu nasional atau lagu daerah. Sementara untuk lomba foto tema yang diusung adalah “Aku Cinta Indonesia”. Dengan tambahan ketentuan yaitu foto tidak mengandung unsur SARA. Pengumuman lomba akan diumumkan pada Kamis (22/8/2024).
Zhafran berfoto, sementara Alano dan Zayyan berfoto dan menyanyikan lagu Hari Merdeka, serta Umar berfoto juga dan menyanyikan lagu Garuda Pancasila.
Video yang sudah teruploud, dishare melalui media sosial sekolah. Aspek penilaian dari panitia meliputi kesesuaian tema, ketepatan waktu uploud, kreativitas foto atau video, dan orisinalitasnya.
Semangat Juang Empat Siswa Istimewa
Ria Eka Lestari Penanggung Jawab Bimbingan Konseling SDMM, menceritakan kepada PWMU.CO, mereka selalu berusaha menunjukkan semangat juang yang tinggi selama proses pembinaan dan pembuatan foto atau video.
Mereka dihadapkan pada tantangan menghafal lirik lagu, menyesuaikan tempo musik, dan harus fokus ke kamera.
Tari, panggilan akrabnya menambahkan, mereka memilih potensi tak terbatas, setiap anak memiliki potensi yang unik. Salah satunya seperti Alano kelas II Lumix yang baru mau menyanyi ketika video selfie. Lucu memang, tetapi itulah mereka. Potensi seperti itu bisa semakin terasah dan terlihat.
Alumnus ITS itu berpesan jangan pernah menyerah, teruslah berjuang dan berlatih, karena kesuksesan tidak datang dengan mudah.
Percayalah pada dirimu sendiri. Kamu memiliki kemampuan yang luar biasa, jangan ragu untuk menunjukkannya. Terakhir, nikmati prosesnya. Jangan hanya fokus pada hasil akhir, tetapi nikmati setiap langkah dalam perjalanan ini.
Proses lebih penting daripada hasil. Perjalanan menuju lomba adalah proses yang berharga. Kemajuan yang dicapai, baik besar maupun kecil, patut diapresiasi.
Dukungan Berbagai Pihak
Diperlukan bantuan dan peran beberapa pihak, yaitu guru pendamping khusus (Shadow) dan orang tua siswa. Orang tua begitu mendukung, merespons positif dan bersyukur.
Mereka sangat berterima kasih kepada sekolah karena telah memberikan kesempatan kepada putra mereka untuk mengikuti lomba, mendapat hak yang sama dengan temannya yang lain.
Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi putra mereka dan orang tua itu sendiri tentunya.
Orang tua juga merasa bangga melihat semangat putranya dalam berlatih. Bahkan ikut melatih menyanyi juga di rumah, mensupport properti foto dan video, serta mendoakan tentunya.
Meskipun nanti hasilnya belum sesuai harapan, mereka yakin akan menjadi motivasi bagi putranya untuk terus belajar.
Ada juga yang menanggapi dengan rasa haru. Tidak menyangka putranya bisa sejauh ini. Tampil di depan kamera, berpose, bahkan mereka menyakan betapa sulitnya fotografer mengambil gambar putranya saat itu.
Peran dari guru Shadow sebelum hari H take foto atau video. Berdiskusi dengan Shadow dan meminta kesediaan ortu. Kami berdiskusi dengan Shadow terkait lagu apa yang dinyanyikan, dan pose foto yang seperti apa yang sesuai dengan anak. Termasuk mempersiapkan propertinya.
Untuk proses pengambilan foto dan video, memakan waktu lama sekitar 5 jam karena menyesuaikan kondisi emosional anak.
Ustaz Anwar sebagai fotografer juga harus lincah bergerak karena sulit mempertahankan fokus dalam waktu lama. Belum lagi harus ganti skenario karena anak tidak mau dengan properti yang sudah disiapkan. (*)
Penulis Muhammad Ilham Yahya Editor Amanat Solikah